MANOKWARI,KLIKPAPUA.com– Empat tokoh masuk dalam bursa calon Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Papua Barat.
Mereka adalah Markus Waran, Bupati Manokwari Selatan Bernard Mandacan, Sekretaris DPD PDIP Papua Barat Beni Supit, serta Robert Manibuy kader PDIP Teluk Bintuni yang telah lolos verifikasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Ketua DPD PDIP Papua Barat, Markus Waran, mengatakan proses penjaringan calon ketua merupakan bagian dari revitalisasi dan restrukturisasi organisasi yang tengah dilakukan PDIP di seluruh Indonesia.
Langkah ini sesuai dengan instruksi DPP pasca Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) VI PDIP di Bali beberapa waktu lalu.
“Setelah Rakornas ke-6 di Bali, DPP melayangkan surat kepada seluruh DPD dan DPC untuk segera melakukan revitalisasi struktur kepengurusan yang sudah berjalan lima tahun. Termasuk di Papua Barat, proses ini juga sedang berjalan, baik di tingkat DPD maupun DPC,” ujar Markus Waran di Manokwari
Menurutnya, mekanisme penjaringan dilakukan secara terbuka dengan memberi kesempatan kepada setiap Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di kabupaten dan kota untuk mengusulkan nama-nama calon ketua.
“Setiap DPC diberikan kewenangan penuh untuk mengusulkan calon. Beberapa DPC di Papua Barat seperti Kaimana, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, dan Manokwari sudah melayangkan surat pengusulan,” jelasnya.
Namun, Markus menyebut DPC Manokwari belum memberikan tanggapan terhadap surat tersebut.
“DPC Manokwari tidak merespons. Mungkin karena kesibukan bupati atau hal lain, sehingga tidak ikut mencalonkan diri dalam proses ini,” ujarnya.
Dari tujuh nama yang mendaftar secara daring, empat di antaranya dinyatakan lolos tahap verifikasi oleh DPP. Keempatnya telah mengikuti wawancara mendadak yang diselenggarakan oleh DPP PDIP di Jakarta.
“Hasil wawancara akan diproses lebih lanjut oleh bidang kehormatan dan beberapa ketua bidang di DPP. Tahapan akhirnya akan diserahkan kepada Ibu Ketua Umum, Profesor Megawati Soekarnoputri, untuk menelaah dan menetapkan siapa yang akan menjadi Ketua DPD PDIP Papua Barat,” kata Markus.
Ia menjelaskan, mekanisme baru ini menggantikan pola lama yang biasanya dilakukan melalui Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan Konferensi Daerah (Konferda).
“Sekarang tidak ada lagi Konferda atau Rakerda karena biayanya besar dan melibatkan banyak pengurus. DPP membuat sistem baru yang lebih efisien, yakni melalui usulan langsung dari DPC dan penilaian DPP,” tuturnya.
Markus menambahkan, hasil akhir proses seleksi akan diumumkan secara nasional dalam dua minggu ke depan.
“Tahapannya sudah berjalan, dan hasilnya akan diumumkan secara nasional dalam waktu dua minggu,” pungkasnya. (dra)