Edy Klausa Qirihio Prihatin dengan Banjir yang Kerab Terjadi di Kaimana

0

MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari, membuat daerah langgganan banjir di Kaimana kembali terendam air.

Informasi diterima, daerah terendam banjir seperti di Kampung Trikora,Air Merah, Jalan Baru,Kilo Nol, Krooy, dan Bantemin, genangan air setinggi lutut orang dewasa dan merendam rumah warga dan ruas jalan.

Anggota MRP Papua Barat, Edy Klausa Qirihio mengaku prihatin melihat fenomena bencana alam banjir yang terjadi di Kaimana, beberapa hari ini.

“Saya berharap Pemda Kaimana, bisa mencari solusi terbaik agar daerah tersebut tidak lagi menjadi langganan banjir saat di guyur hujan,”katanya, Kamis (13/7/2022).

Ia memberikan apresiasi kepala Kampung Trikora yang sigap menggunakan anggaran kampung untuk menyewa alat berat, guna mengurangi volume air genangan air dan membuat saluran.

“Terendam kota Kaimana, buka baru kali ini, sudah berkali kali. Ini mininal sudah jadi pelajaran, semua orang lebih khusus pemimpin mengambil langkah minimal bapedda, PU membuat perencanaan titik-titik mana yang ada pembuangan ke laut,”ungkapnya.

Ia melihat di daerah Kaimana itu, di wilayah Kampung Trikora di belakang bandara sebenarnya jalan belakang jembatan harus dibentuk gorong-gorong, di bongkar dan di perluas dan saluran dilebarkan sampai ke polres, agar air bisa terbuang ke laut.

“Bila perlu juga, harus ada langkah di ambil minimal satu rumah saja. Pindahkan rumah,buang ke laut harus lebar. Karena pembangunan sudah semakin berjalan sudah tidak mungkin pindahkan rumah orang lagi, itu masalah di situ,”tuturnya.

Edy melanjutkan,dirinya tidak menyalahkan pemimpin yang lalu lalu, tetapi kondisi ini terus terjadi setiap tahun.

“Tapi tahun ini lebih berat, karena dampak pembangunan, sehingga banyak masyarakat terendam banjir,”katanya.

Dia menyarankan perlu ada langkah cepat dari Pemda, sehingga genangan air dapat segera surut. Pasalnya genangan air yang cukup lama dibiarkan bisa menjadi sarang penyakit bagi masyarakat.

“Kita berharap ada langkah cepat dari Pemda hal itu berdampak pada kesehatan masyarakat,”tandasnya.(ar)



Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.