Edi Mangun: Aplikasi MyPertamina untuk Subsidi Tepat

0
Area Managger Comunication Relation dan CSR Pertamina Patra Niaga Subholding Trading Regional Papua Maluku Edi Mangun. (Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Area Managger Comunication Relation dan CSR Pertamina Patra Niaga Subholding Trading Regional Papua Maluku, Edi Mangun mengatakan, PT Pertamina mempersiapkan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite dan Solar bersubsid  menggunakan aplikasi MyPertamina.
Menurut Edy, tetapi pembayaranya bisa melalui scan QR Code pada perangkat di SPBU, dan perlu diketahui , bahwa pembelian menggunakan MyPertamina pembayarannya juga  dilakukan seperti biasa dengan uang tunai.
Hal itu diungkapkan Edi kepada sejumlah wartawan di Inggandi Beach Resto Manokwari, Papua Barat, Sabtu (16/7/2022) tadi pagi.
‘’Hal ini (myPertamina, red) penting, karena sampai saat ini bukan saja di Papua dan Papua Barat, tetapi  di Jawa pun masih ada pemahaman yang menurut saya belum pas, kalau tidak mau dikatakan keliru,’’ jelas Edi.
Edi mengatakan, bahwa program yang sedang dilaksanakan Pertamina bersama pemerintah dalam rangka subsidi tepat itu memasuki tahap pendataan.  ‘’Pada masa pendataan ini sampai Agustus, adalah mendata pemilik kendaraan, dan kendaraannya dengan menggunakan website subsiditepat.mypertamina.id,’’ ujar Edi.
Kata dia, pertamina memiliki aplikasi myPertamina yang dapat didownload di handphone Android. Aplikasi ini berbeda, Intinya pemilik kendaraan sudah mendaftar, data pemilik kendaraan akan diverifikasi di pusat, Jakarta.
‘’Apakah CC dari kendaraan memenuhi syarat menggunakan BBM subsidi solar maupun Pertalite, atau CC kendaraan  ini sudah tidak memenuhi syarat menggunakan BBM subsidi,’’ kata Edi.
Menurutnya yang mengatur tentang CC kendaraan menggunakan Perpres Nomor 191 tahun 2014. Tetapi kedepan, pemerintah akan revisi Perpres tersebut,  nanti semua kendaraan akan dibuat klasifikasi siapa yang bisa menggunakan BBM subsidi .
‘’Setelah didata  kendaraan sudah memenuhi syarat, pemilik kendaraan akan menerima QR Code yang akan dikirim melalui email saat mendaftar. QR Code ini yang bisa menjadi identitas kita untuk datang ke SPBU,  untuk kita tunjukan kemudian petugas SPBU men scan barcode, baru bisa mengisi BBM,’’ sebutnya..
Lanjut Edi, bahwa bayarnya tidak harus menggunakan MyPertamina, bayarnya seperti biasa, pakai uang tunai. Jangan sampai orang berpikir, setelah daftar terus bayar pakai aplikasi MyPertamina, tidak, tetap normal seperti biasa.
 ‘’Sekali lagi lewat teman-teman (media, red) saya meminta bantu mengedukasi masyarakat terkait program myPertamina subsidi tepat, agar masyarakat mendapatkan pemahaman yang benar, bahwa Pertamina tidak mempersulit,  setelah didata dan membayar menggunakan aplikasi itu tidak,’’ tegas Edi.
Kata Edi, walupun aplikasi myPertamina ini sudah ada sejak tahun 2008, kalau aplikasi yang lain baru tahun 2000 ini, Pertamina tidak memaksakan untuk membeli  menggunakan aplikasi, membeli tetap seperti cara-cara lama bayar dengan uang cash (tunai, red).(red)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.