Anggota DPR RI Robert J. Kardinal Kunjungi Sekolah Darurat di Kampung Rowrow

0
Anggota DPR RI Dapil Papua Bara, Robert J. Kardinal saat mengujungi Masyarakat Kampung Rowrow,, Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari. (Foto: Ist)
MANOKARI,KLIKPAPUA.com–Puluhan orang tua dan anak-anak Kampung Rowrow, Kelurahan Sowi, Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari ramai berkumpul di sebuah gubuk darurat yang dibangun oleh masyarakat secara swadaya untuk kegiatan belajar mengajar.
Bangunan yang terbuat dari kayu  beratapkan terpal yang mulai lapuk, tempat duduknyapun terbuat dari kayu hutan yang dipotong-potong. Kehadiran mereka ditempat tersebut ingin menyambut kedatangan Anggota DPR RI Dapil Papua Barat Robert. J. Kardinal dan Norman Tambunan Wakil Ketua 1 DPRD Manokwari yang sedang melaksanakan reses.
Hadir juga dalam kegiatan tersebut Kepala Kampung Rowrow  Yafet Mandacan dan beberapa tokoh agama setempat.
Theresia Ngutra salah satu tokoh pemuda inisiator sekolah darurat tersebut menjelaskan sekolah ini terbentuk karena rasa keprihatinan kepada anak-anak Kampung Rowrow dan kampung Gowa yang tidak sekolah, mereka berusia 2-13 tahun, saat awal didirikan pada 14 Februari 2022 jumlah anak-anak yang terkumpul ada 70 anak dan mereka belum pernah sekolah sama sekali. Dengan jenjang pendidikan, kelompok bermain, TK dan SD. “Memang banyak sekali kendalanya, tapi sampai saat ini yang mau belajar semakin bertambah,” tuturnya.
Dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar Theresia dibantu mahasiswa Magister Ilmu Hukum Universitas Pancasila kelas Manokwari.
Theresia menjelaskan, melaksanakan kegiatan belajar ditempat darurat ini, dengan bangku dan papan tulis yang ada seperti ini, memang sangat darurat dan tidak layak. Ini keluhnya dihadapan Anggota Dewan tersebut. “Papan tulis hanya ada satu kondisinya seperti yang bapak-bapak lihat. Kami mohon kiranya bapak bisa membantu kami. Kami hanya memerlukan tempat layak pakai,” harapnya.
Robert Kardinal menyampaikan Papua masih kekurangan guru. Menurut kajian DR. Agus Sumule  tanah Papua kekurangan 33.000 guru, ini sangat memprihatinkan. “Saya ketemu beberapa anak muda yang bergerak literasi seperti ade Lamek Dowansiba yang kemana-mana dia jalan sendiri, kami sudah panggil juga. Hari ini saya ketemu ade Theresia yang sangat luar biasa bergerak dalam keterbatasan memajukan pendidikan. Masih banyak anak-anak Papua yang tidak sekolah dengan berbagai alasan. Untuk itu gerakan-gerakan seperti ini yang kita butuhkan, dari segi regulasi nanti saya koordinasi dengan Bapak Norman, karena anggota DPR ini hanya bisa membuat aturan setelah jadi nanti pemerintah yang kerjakan. Tapi nanti kami akan bantu buatkan bangunan seperti yang ade Theresia sampaikan, seragam, alat-alat peraga nanti kami bantu,” katanya.
Norman Tambunan menyampaikan beberapa waktu lalu pihaknya rapat dengan Dinas Pendidikan dan kebetulan ketemu Kabid PAUD, ia meminta untuk melihat tempat ini, dan ternyata langsung ditindak lanjuti dengan berkunjung ke sini.
“Dalam rapat saya minta agar mengalokasikan bangunan permanen 2 ruangan tahun depan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Manokwari,  nanti saya minta supaya kepala Dinas Pendidikan ke sini juga. Kebetulan saat ini kami dipercayakan untuk  membina Komisi A di antaranya mengurusi Pendidikan. Saya juga menginformasikan kepada bapak/ibu bahwa kami juga berupaya mengratiskan biaya pendidikan bagi siswa yang kurang mampu, nanti mekanismenya akan diatur,” ucapnya.
“Untuk keperluan sementara nanti kami akan usahakan bantu seperti yang disampaiakan Bapak Robert tadi. Minimal ada bangunan semi permanen dulu untuk digunakan. Kami juga akan upayakan bagaimana nanti ada wifi gratis disini,” tambahnya. (rls)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.