MANOKWARI,KLIKPAPUA.com—Pernyataan Kapolri jika tak mampu membersihkan ekor, kepalanya akan saya potong. Terkait pernyataan Kapolri, Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing mengatakan akan mendukung penuh langkah Kapolri.
“Saya akan tegas kepada anggota saya tanpa pandang bulu dalam arti kata betul-betul mengeluarkan tindakan tegas kepada seluruh anggota yang melanggar kode etik dalam kepolisisan,” tegas Kapolda Papua Barat saat ditemui wartawan usai peninjauan vaksinasi di Dermaga AL Manokwari, Selasa (2/11/2021).
Dikatakan Kapolda, simbol Polda Papua Barat “Melayani Dengan Hati ” itu sangat kontradiktif ketika ada anggota yang melakukan tindak pidana, termasuk juga ada anggota yang melakukan miras dan melukai atau mencederai masyarakat umum.
“Maka saya sebagai Kapolda akan bertindak tegas. Tindakan tegas itu saya lakukan tanpa pandang bulu, dan juga kita lihat kesalahan yang bersangkutan lakukan seperti apa, jika dia melakukan tindakan pidana atau dia melakukan tindakan yang tidak semestinya dilakukan oleh seorang anggota polisi dan itu sangat mencoreng nama baik polisi, maka kita akan bertindak tegas,” tegasnya lagi.
Saat ditanya antisipasi Polda Papua Barat terhadap anggotanya terhadap kasus dua anggota polisi di Papua yang menjual amunisi kepada KKB, Kapolda mengatakan, komitmennya jelas. “Bahwa di Papua dan Papua Barat itu cenderung memang rentan sekali dengan adanya persoalan-persoalan instabilitas terkait dengan kelompok kriminal bersenjata.”
Dia berharap tidak ada anggota yang membantu peran KKB, apalagi sampai menjual amunisi bersama senjata. “Itu bagian yang akan kita tindak tegas sebagai anggota yang memang melakukan itu, itu pidana dan melanggar kode etik dari anggota sendiri,” tandasnya.
Diharapkan kepada seluruh kapolres untuk tetap terus melakukan pengawasan kepada seluruh anggota yang berada di lapangan, pesan Kapolda. (aa)