Direktur RSUD Papua Barat, dr.Arnoldus Tiniap. (Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Direktur RSUD Papua Barat, dr. Arnoldus Tiniap mengatakan setelah dilantik dirinya akan mempersiapkan kekurangan-kekurangan yang ada di RSUD baru tersebut.
“Karena sebenarnya tahun kita belum memiliki anggaran operasional rumah sakit, namun dengan adanya pergeseran anggaran, mungkin nanti bisa dilihat untuk melengkapi kebutuhan saran dan prasarana, terutama SDM nya,” ujar dr. Arnold, sapaan akrab Arnoldus Tiniap usai dilantik di ruang Multimedia Lantai III Kantor Gubernur, Senin (22/6/2020).
dr Arnold yang juga juru Bicara Satgas Papua Barat mengungkapkan, RSUD Papua Barat masuk Tipe C, paling tidak harus memiliki empat spesialis, yakni Spesialis Anak, Spesialis Kebidanan, Spesialis Penyakit Dalam dan Spesialis Bedah. Namun saat ini baru memiliki dua spesialis, Anak dan Kebidanan.
“Saat ini kita tinggal menyiapkan pelayanan dasar misalnya Poli, Loket, dan UGD. Sekarang apa yang ada kita lengkapi dulu karena tujuannya kan kita bukan merawat Covid-19 saja, sehingga layanan lain juga kita siapkan, kalau kita sudah siap baru kita lapor untuk disampaikan kepada masyarakat bahwa kita sudah buka pelayanan umum,” tutur mantan Sekretaris Dinas Kesehatan Papua Barat ini.
dr Arnoldus Tiniap selaku Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat dan Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Papua Barat resmi dilantik menjadi Direktur Rumah Sakit Umum (RSU) Provinsi Papua Barat Oleh Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan di ruang Multimedia Lantai III Kantor Gubernur Papua Barat, Senin (22/6/2020).
Gubernur Papua Batat, Dominggus Mandacan menyatakan bahwa RSUD Papua Barat untuk sementara diprioritaskan untuk pasien Covid-19, belum melayani pasien umum. “Pasien lain tetap menuju ke RSUD Manokwari,” imbaunya.
Lebih lanjut Gubernur mengatakan, untuk pendanaan akan melihat sumber-sumber dana yang bisa digeser untuk operasional rumah sakit dan personilnya. (aa/bm)
