MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Seluruh Aparatur Sipil Negara atau ASN di lingkup Pemerintah Provinsi Papua Barat akan menjalani pemeriksaan swap di RSUD Papua Barat. Ini dilakukan dalam rangka menuju tahapan tatanan New Normal. Demikian disampaikan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan usai pelantikan di ruang multimedia lantai III Kantor Gubernur Arfai, Senin (22/6/2020).
Dikatakan Gubernur, pemeriksaan swab bagi seluruh ASN di lingkup Pemerintah Provinsi Papua Barat akan dimulai Rabu (24/6/2020), dimulai dari pejabat eselon II. “Semua ASN harus ikut melakukan pemeriksaan swab, jangan ada ASN yang takut atau tidak datang untuk melakukan pemeriksaan swab,” tegas Dominggus.
Terpisah Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Papua Barat, dr Arnold Tiniap membenarkan akan diadakannya pemeriksaan swab bagi ASN di lingkup Pemerintah Papua Barat. “Paling tidak yang memberikan pelayanan ini harus tau dulu untuk kesehatannya seperti apa, sama halnya di pusat semua nenteri-menteri melakukan pemeriksaan,” ungkap dr.Arnold, yang baru saja dilantik sebagai Direktur RSUD Papua Barat.
Menurutnya, pemeriksaan akan dilakukan secara bertahap, menginggat regen yang dimiliki terbatas, hanya terdapat 1.000 buah saja. Sedangkan untuk mendatangkan regen butuh waktu sampai satu bulan. “Selain fokus ke ASN Provinsi, kita tidak bisa kehabisan regen, karena untuk memeriksa kelompok suspect yang OTG, ODP,” jelasnya.
Terkait PCR yang dimiliki, kata dr.Arnold, saat ini masih menunggu nomor registrasi dari Litbangkes, agar hasil swab bisa diakui. “Beberapa minggu lalu sebagian petugas sudah melakukan swab, dengan dilakukan pemeriksaan dengan PCR di RSUD Provinsi dan ada yang dikirim ke Makassar untuk dibandingkan dan informasi terakhir ada 38 hasil swabnya sama,” jelasnya.
Lanjut dr.Arnold menjelaskan, dibutuhkan 200 sampel perbandingan, antara RSUD Provinsi dengan laboratorium rujukan. Karena dibutuhkan ketepatan angka sesuai standar. Jika sudah terpenuhi, barulah nomor registrasi bisa dikeluarkan. (aa/bm)
