MANOKWARI, KLIKPAPUA.com- Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Papua Barat siap menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) ke IV, untuk memilih ketua baru periode 2023-2028 pada, Selasa (26/9/2023) di Gedung MUI Papua Barat.
Ketua DPW LDII Papua Barat, Suroto pada konferensi pers, Minggu (24/9/2023) di Manokwari menyebut, Muswil IV itu nantinya akan diikuti sekitar 80 orang yang terdiri dari perwakilan dari masing-masing kabupaten/kota yakni kabupaten Bintuni, Fakfak, Kaimana, Manokwari, sedangkan Kota Sorong dan Kabupaten Sorong hadir sebagai peninjau.
Hadir dalam konferensi pers, ketua umum DPP LDII Chriswanto Santoso bersama Wasekjen DPP LDII Rio Sidauruk, Korwil DPP LDII Teddy Suratmadji dan Dep. OKK Tri Gunawan Hadi.
Chriswanto mengatakan, Muswil IV merupakan agenda rutin lima tahunan, dan akan membentuk DPW LDII Papua Barat Daya.
“Saya kesini dalam rangka konsolidasi dua momen penting Muswil ke IV DPW LDII Papua Barat dan Pembentukan DPW LDII Papua Barat Daya,” kata Ketum DPW LDII Christanto.
Selain itu, kehadirannya di Papua Barat juga untuk mensosialisasi Rakernas pada 7-9 Oktober di Jakarta, sehingga daerah untuk mempersiapkan program kerja.
Pada Rakernas itu, akan mengevaluasi program kerja, memberikan rekomendasi kepada pemerintah, masyarakat maupun umat untuk mengantisipasi pemilu 2024 secara damai.
“Dalam momen Rakernas nanti kita akan menghadirkan tiga Capres yang sedang menonjol. Kami sudah ketemu ketiganya dan mereka telah bersedia hadir,” ungkapnya.
Menurutnya, alasan mengundang ketiga Bacapres untuk menyampaikan visi misi dan program-progamnya.
Rakernas akan dibuka langsung oleh Presiden Jokowi pada 7 Oktober dan akan ditutup pada 9 Oktober oleh Wapres Ma’ruf Amin.
Untuk Muswil IV Papua Barat diminta menyiapkan diri dalam rangka tantangan menghadapi Pemilu 2024, serta tema menuju Indonesia Emas 2045.
Selain akan memilih ketua baru, Muswil akan membahasa dan mendorong delapan program untuk dapat diterapkan di Papua Barat.
“Untuk menuju Indonesia Emas 2045 adalah menyiapkan SDM melalui program kebangsaan, keagamaan, pendidikan dan kesehatan. Jadi stunting pun menjadi program kita,” bebernya.
Kemudian program lainnya adalah Teknologi digital, Christanto mengklaim telah bekerjasama dengan Kominfo lebih dari 200.000 literasi digital kepada warganya.
“Ekonomi Syariah, ekonomi yang berwawasan kepada UKM kemasyarakatan. Kemudian, energi baru dan terbarukan, kami sudah membangun PLTS, PLTMH pada tempat-tempat ibadah dalam rangka kontrobusi jual beri karbon untuk Indonesia,” ungkapnya.
Program selanjutnya, Membangun ketahanan pangan, mendorong swasembada pangan, ketahanan pangan berwawasan lingkungan.
“Dari delapan program itu, Papua Barat dapat menterjemahkan mana yang dapat diterapkan. Dari delapan itu bida dilahirkan untuk menjadi prioritas di Papua Barat,” tukasnya. (dra)
Keren dpw ldii pabar