DPR RI dan BGN Gencarkan Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Manokwari

0

MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Komisi IX DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi masyarakat Manokwari, Senin (24/2/2025).

Program ini merupakan salah satu langkah pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan gizi yang lebih baik.

Pemerintah melalui BGN terus memperluas implementasi program MBG guna mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan kuat.

Sosialisasi ini dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI, Obet Rumbruren, serta Tenaga Ahli Deputi Sistem dan Tata Kelola BGN, Alfa Riza, bersama tokoh masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Obet Rumbruren menjelaskan bahwa program MBG bertujuan untuk meningkatkan asupan dan pengetahuan gizi masyarakat, terutama bagi anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui.

“Program ini juga mendukung perekonomian lokal dengan memanfaatkan bahan pangan lokal sebagai bahan baku makanan bergizi,” ujarnya.

Program MBG tidak hanya berfokus pada peningkatan gizi, tetapi juga memiliki berbagai manfaat, seperti Meningkatkan pola makan sehat masyarakat.

Meningkatkan prestasi, partisipasi, dan kehadiran siswa di sekolah. Mengurangi angka kemiskinan melalui pemberdayaan UMKM lokal dan Menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.

Pelaksanaan program MBG akan dilakukan melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur komunitas yang akan didirikan di berbagai daerah. Setiap SPPG akan melayani sekitar 3.000 anak sekolah, serta 10 persen ibu hamil, ibu menyusui, dan anak perempuan dalam radius 0–6 kilometer.

SPPG akan mengolah bahan pangan lokal seperti ikan, nasi, umbi-umbian, ayam, telur, sayuran, dan buah-buahan. Selain membantu pemenuhan gizi, program ini juga membuka peluang kerja bagi masyarakat sebagai tenaga pengelola SPPG.

Salah satu tantangan utama dalam pelaksanaan program ini adalah menjaga ketersediaan bahan pangan yang berkualitas serta memastikan makanan tetap bergizi dan tidak basi.

Sebagai solusi, program MBG akan melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan SPPG serta menerapkan pengawasan ketat terhadap kualitas bahan pangan dan proses pengolahan makanan.

“Masyarakat diharapkan mendukung dan berpartisipasi aktif dalam program ini. Jangan ragu atau takut, karena ini adalah upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Obet.

Sebagai informasi, program MBG menargetkan 50 titik di Papua Barat, dengan 12 titik diupayakan terealisasi pada pertengahan tahun 2025.

BGN, sebagai lembaga non-kementerian yang fokus pada pemenuhan gizi nasional, berkomitmen untuk mendukung penuh program ini guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat. (rls)


Komentar Anda

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.