Disambut Antusiasme Warga Manokwari, Delegasi Y20 Tanam Pohon, Lepas Tukik hingga Tanam Terumbu Karang di Mansinam

0
Delegasi Y20 saat berkunjung ke Pulau Mansinam, Manokwari. (Foto: Ist)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Hari kedua peserta Youth Tewenty (Y20), wadah konsultasi pemuda negara anggota G20 untuk saling berdialog berada di Manokwari, Papua Barat. Sabtu 18 Juni 2022 pagi peserta dari berbagai negara berkesempatan mengunjungi objek wisata di Manokwari.
Sebelum melakukan kunjungan ke Pulau Mansinam dan Pulau Lemon, pada pukul 08.30 WIT peserta Y20 mengunjungi SMA Taruna Kasuari Nusantara di Balai Latihan Kerja (BLK) Manokwari.
Tiba di SMA Taruna Kasuari Nusantara delegasi diterima oleh siswa SMA Taruna Kasuari Nusantara dengan persembahan atraksi bela diri, yel yel dan tarian Yosim Pancar dari SMA Taruna Kasuari Nusantara serta penandatangan bersatu dalam keberagaman, sebagai surat damai dari pemuda, We Are United In Diversity (Kami Bersatu Dalam Keberagaman,red) Peace Letter From Youth (Surat Damai dari Pemuda, red).
Sedangkan pulau yang menjadi tujuan wisata peserta Y20, yaitu Pulau Mansinam dan Pulau Lemon, kedua pulau yang berada di Teluk Doreri berhadapan dengan ibukota Provinsi Papua Barat, Manokwari.
Dalam kunjungan ke Pulau Mansinam dan Pulau Lemon sekitar 100 peserta Yout 20 dari berbagai negara peserta KTT G20 itu menumpang kapal motor Caffe Laut dari Dermaga Fasharkan TNI AL.
Dalam kunjungan delegasi didampingi Asisten II Setda Provinsi Papua Barat, Melkias Warinussa, Kepala Dinas Dinas Kesehatan Otto Parorongan, Kepala Dinas Kominfo Papua Barat, Kepala Dinas Perhubungan Papua Barat dan Direktur RSUD Papua Barat dr. Arnold Tiniap.
Di Pulau Mansinam dan Pulau Lemon peserta Youth diterima Ketua Panitia Daerah W20 Y20 Melkias Warenussa, Kepala Kampung Pulau Mansinam, tetua adat yang diiringi tarian adat Kampung Mansinam dan Kampung Pulau Lemon.
Setelah diterima secara adat, dan sebelum dilakukan penanaman pohon delegasi diterima Kepala Kampung Pulau Mansinam Welly Rumsayor.  ‘’Sebagai Masyarakat Pulau Mansinam kami bangga untuk menerima kehadiran anak-anak muda yang hadir di Pulau Mansinam, kami kepala kampung Mansinam dan masyarakat kampung Mansinam mengucapkan terima kasih dan selamat datang untuk hadir Pulau Mansinam, kiranya Tuhan memberkati, menyertai anak-anak muda dalam tugas dan aktivitas sebagai pemuda di Pulau Mansinam, Manokwari dan kembali ke daerah dan negara-negara masing-masing,’’ ujar kepala kampung.
Penanaman pohon diawali dengan penyerahan bibit pohon Matoa dari Asisten II Setda Papua Barat kepada perwakilan peserta Y20 dasal negara Kenya.
PLH Kepala Dinas Kehutan Papua Barat Jimy Susanto dalam arahan tata cara sebelum penanaman pohon menjelaskan 50 pohon yang ditanam merupakan tanaman endemik di tanah Papua.
‘’Empat jenis tanaman yaitu, Baringtinia, Matoa, Agates dan Masohi dan masingmasing delegasi Y20 yang melakukan penanaman didampingi pegawai Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat,’’ ujarnya.
Seusai melakukan penanaman pohon di Pulau Mansinam, peserta mengembalikan 50 tukik ke habitatnya dari bibir pantai Pulau Mansinam yang dilepas peserta Y20 secara serentak, kemudian dilanjutkan dengan penanaman terumbu karang di depan Pulau Lemon sebanyak 240.
Asisten II Setda Provinsi Papua Barat, Melkias Werinussa, SH, MH yang juga ketua panitia daerah W20 dan Y20 yang ditemui wartawan di SMA Taruna Nusantara Manokwari mengatakan, para peserta Y20 hadirnya peserta Y20 di Manokwari untuk memberi semangat kepada pemuda pelajar di Manokwari bahwa, pemuda di Manokwari tidak sendiri.
‘’Dia ada dengan pemuda nasional dan pemuda dunia sehingga wawasan berpikirnya tidak hanya pikir daerah, tetapi kita berpikir secara nasional dan internasional, sehingga pemuda di daerah daerah itu akan didorong seperti,’’ ujar werinussa.
Menurut Werinussa, penanaman pohon, pelestarian tukik serta terumbu karang, itu untuk menunjukkan,  bahwa pemuda dunia punya kepedulian terhadap bumi,  karena merupakan tema mereka yang akan di bawa di Kalimantan untuk dibahas di forum G20 di Bali.
‘’Kita pesan ke dunia, bahwa dunia ini harus dijaga, harapan masyarakat Papua Barat dan pemerintah daerah, bahwa di ujung ini juga ada kami, kami juga butuh diperhatikan,  suara kami juga di dengar,’’ tambahnya. (red)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.