Dinkes Papua Barat Uji Coba Sistem Digital Imunisasi di Manokwari

0
Hendrik Marisan, Pengelola Program Imunisasi Dinkes Papua Barat. (Foto: Elyas/klikpapua)

MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua Barat mulai menguji coba sistem digital dalam layanan imunisasi anak melalui program My Village My Home (MVMH) di Kabupaten Manokwari.

Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan serta mutu layanan imunisasi dan pemantauan tumbuh kembang anak di tingkat posyandu.

Hendrik Marisan, Pengelola Program Imunisasi Dinkes Papua Barat, menjelaskan MVMH sebelumnya diterapkan secara manual dalam bentuk baliho atau spanduk di kampung-kampung, yang mencantumkan nama anak dan status imunisasinya, mulai dari vaksin HB0 hingga imunisasi dasar lengkap.

“Namun seiring waktu, spanduk atau baliho ini sering rusak atau hilang, sehingga pelaporan menjadi tidak optimal,” ujar Hendrik saat ditemui di Manokwari, Selasa (27/5/2025).

Untuk mengatasi kendala tersebut, Dinas Kesehatan kini mengembangkan sistem MVMH berbasis digital. Sistem ini memungkinkan pencatatan dan pelaporan imunisasi dilakukan secara elektronik oleh para kader posyandu.

Data yang diinput langsung dapat terhubung ke sistem informasi milik PKK, kepala distrik, hingga pemangku kepentingan lainnya.

Uji coba awal telah dimulai di empat posyandu yang berada dalam wilayah kerja Puskesmas Wosi dan Sanggeng. Uji coba ini akan menjadi tolok ukur apakah sistem digital ini mempermudah atau justru menyulitkan kader di lapangan.

“Selain mencatat status imunisasi, sistem ini juga memuat data tumbuh kembang anak, seperti berat badan dan tinggi badan, yang kemudian dianalisis untuk menilai status gizi anak,” jelas Hendrik.

Menariknya, sistem MVMH digital juga terintegrasi dengan layanan WhatsApp. Setelah data diinput saat layanan posyandu, informasi otomatis dikirimkan ke nomor WhatsApp kader.

Fitur pengingat jadwal imunisasi juga dikirim ke orang tua, agar mereka tidak melewatkan waktu imunisasi berikutnya.

“Dengan cara ini, orang tua jadi lebih sadar akan pentingnya imunisasi dan tumbuh kembang anak dapat dipantau secara berkala,” tambahnya.

Saat ini, akses sistem masih terbatas dan belum dibuka untuk publik. Namun ke depan, sistem ini direncanakan akan dikembangkan dalam bentuk website atau aplikasi yang dapat digunakan secara luas.

Program MVMH merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari, dan UNICEF.

Jika berhasil, sistem ini akan direplikasi ke seluruh kabupaten/kota di Papua Barat dan berpotensi diadopsi secara nasional.

“Inovasi ini bukan hanya soal pelaporan, tapi juga menjadi bagian dari edukasi masyarakat tentang pentingnya imunisasi dan pemantauan tumbuh kembang anak,” pungkas Hendrik. (dra)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses