
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com– Dinas Kesehatan (Dinkes) Papua Barat menyerahkan hasil Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) kepada Senator DPD RI, Dr. Filep Wamafma, di Manokwari, Kamis (4/9/2025).
Kepala Dinkes Papua Barat, dr. Alwan Rimosan, menjelaskan Rakerkesda yang berlangsung di Teluk Bintuni pada 26–27 Agustus 2025 mengusung tema “Akselerasi dan Transformasi Percepatan di Bidang Kesehatan”
Beberapa program prioritas yang dihasilkan antara lain pelayanan kesehatan gratis, eliminasi AIDS, tuberkulosis, malaria, dan kusta.
“Kami juga mendorong peningkatan status RSUP Papua Barat dari tipe C menjadi rumah sakit pendidikan. Selain itu, kami berharap dukungan agar Poltekes Kemenkes dapat dibuka di Manokwari,” kata Alwan.
Ia menambahkan, saat ini sudah tersedia dua program studi kebidanan dan keperawatan. Jika ada satu program studi tambahan, maka Manokwari berpeluang memiliki Poltekes Kemenkes sendiri yang terpisah dari Poltekes Sorong.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komite III DPD RI, Dr. Filep Wamafma, mengapresiasi langkah Dinkes Papua Barat membangun kolaborasi dengan wakil rakyat daerah.
Ia menegaskan siap memperjuangkan aspirasi tersebut di tingkat nasional.
“Ini sesuatu yang patut diapresiasi. Karena DPD RI memiliki hubungan kerja dengan Kemenkes, kami berkewajiban memperjuangkan kepentingan daerah secara politik di parlemen,” kata Filep.
Ia menambahkan, program prioritas kesehatan di Papua Barat sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk memperkuat layanan kesehatan di daerah.
Aspirasi tersebut, lanjutnya, akan disalurkan langsung ke Kemenkes agar dapat diakomodasi melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) atau pos anggaran lainnya.
“Memang saat ini ada efisiensi anggaran transfer pusat ke daerah. Namun, untuk Papua sudah ditegaskan Menteri Keuangan bahwa dana otsus tidak akan dipotong pada 2026. Seharusnya, anggaran yang ada cukup untuk membiayai kebutuhan kesehatan di Papua Barat,” jelasnya.
Filep memastikan aspirasi Dinkes Papua Barat akan dibahas bersama Menteri Kesehatan dalam rapat mendatang.
“Sebagai wakil rakyat Papua Barat, saya akan menyampaikan langsung rekomendasi ini dan meminta atensi khusus dari Menteri Kesehatan,” tegasnya. (dra)