Dinkes Papua Barat Gandeng UNICEF, WHO dan HAKLI Tingkatkan Layanan Kesehatan

0
Dinkes Papua Barat Melakukan Pertemuan Koordinasi Kerjasama dengan UNICEF, WHO dan HAKLI Papua Barat. (ist)

MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua Barat menjalin kerja sama strategis dengan United Nations Children’s Fund (UNICEF), World Health Organization (WHO), dan Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Papua Barat untuk meningkatkan layanan kesehatan di wilayah tersebut.

Kerja sama ini difokuskan pada peningkatan akses dan kualitas imunisasi serta kesehatan ibu dan anak di Papua Barat.

Pertemuan koordinasi yang berlangsung pada Jumat (24/1/2025) dipimpin langsung oleh Kepala Dinkes Papua Barat, dr. Alwan Rimosan, didampingi Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), dr. Nurmawati, serta Seksi Surveilans Imunisasi, Owira Indow.

Turut hadir Ketua HAKLI Papua Barat, Edi Sunandar, bersama jajaran staf, serta perwakilan UNICEF dan WHO di Papua Barat.

Dalam sambutannya, dr. Alwan menyampaikan rasa syukur atas dukungan yang terus diberikan oleh mitra-mitra internasional untuk membantu meningkatkan capaian kesehatan di Papua Barat.

“Kami sangat berterima kasih kepada para mitra yang terus mendukung Papua Barat. Peran mereka sangat penting dalam membantu kami mewujudkan layanan kesehatan yang lebih baik. Kepada tim di lapangan, tetap semangat dan pantang menyerah, karena bersama-sama kita pasti bisa mencapai tujuan,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Ketua HAKLI Papua Barat, Edi Sunandar, bersama perwakilan UNICEF menyerahkan tiga tenaga teknis imunisasi (technical assistance) yang akan ditempatkan di Manokwari, Pegunungan Arfak dan Dinkes Papua Barat.

Selain itu, dokumen perencanaan dukungan UNICEF melalui HAKLI untuk program imunisasi dan kesehatan ibu-anak tahun 2025 juga diserahkan.

Program Manager HAKLI Papua Barat, Suharso, menjelaskan bahwa kerja sama ini akan berfokus pada peningkatan akses dan kualitas layanan imunisasi, pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM), serta inovasi dalam layanan kesehatan.

“Dukungan ini bertujuan memastikan peningkatan kualitas layanan imunisasi di Papua Barat, baik melalui pelatihan tenaga kesehatan, penguatan infrastruktur, maupun edukasi masyarakat agar lebih sadar pentingnya imunisasi,” jelas Suharso.

Perwakilan WHO dalam pertemuan tersebut memaparkan rencana kerja yang berfokus pada penurunan jumlah anak dengan status Zero Dose, yaitu anak-anak yang belum pernah mendapatkan imunisasi.

“WHO akan mendukung penguatan kualitas layanan imunisasi, memberikan pelatihan untuk petugas kesehatan, dan mengaktifkan kampanye sosial yang melibatkan tokoh masyarakat sebagai teladan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi masyarakat dalam mendapatkan imunisasi,” ujarnya.

Kepala Bidang P2P Dinkes Papua Barat, dr. Nurmawati, menegaskan pentingnya sinergi antar-mitra untuk mencapai target kesehatan di Papua Barat.

“Banyaknya dukungan dari UNICEF, WHO, dan HAKLI memberikan harapan besar bagi kami. Dengan kerja sama ini, kami optimistis target capaian kesehatan dapat tercapai, terutama di bidang imunisasi dan kesehatan ibu-anak,” tuturnya.

Dinkes Papua Barat berharap kolaborasi ini dapat membawa perubahan positif dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat, terutama di wilayah yang selama ini memiliki akses terbatas terhadap layanan kesehatan. (rls/dra)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.