Didukung SKK Migas Pamalu dan KKKS, PWI Papua Barat Kembali Gelar UKW Angkatan IX

0

MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–PWI Papua Barat didukung SKK Migas Wilayah Papua Maluku dan KKKS Wilayah Papua Barat (bp Berau Ltd,Genting Oil Kasuri,Pte.Ltd) melaksanakan Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) tahun 2025, selama dua hari, 8-9 Desember 2025, yang berlangsung di Aston Niu Hotel Manokwari.

Pelaksanaan UKW PWI Papua Angkatan ke IX ini, melibatkan enam penguji dari PWI Pusat dan diikuti 32 wartawan dari Manokwari,Teluk Bintuni, Fakfak dan Kaimana. UKW ini dibuka Gubernur Papua Barat yang diwakili Staf Ahli Gubernur Papua Barat Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Nency Tity Wyzer, Senin (8/12/2025).

Kegiatan ini turut dihadiri Koordinator Dept. Forkom SKK Migas Perwakilan Papua Maluku, Otniel L Wafom dan Tim, Direktur Lembaga UKW PWI Pusat, Aat Surya Safaat, Government Relation Officer KKKS BP Berau Ltd, Emanuel D.C Motombri, Government & Public Relations Supervisor KKKS Genting Oil Kasuri Pte Ltd,  Allitha Juliet dan tamu undangan lainnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur mengapresiasi terlaksananya UKW yang diselenggarakan atas kerja sama dan kolaborasi PWI Papua Barat, PWI Pusat, SKK Migas Wilayah Maluku dan KKKS Papua Barat, sebagai upaya peningkatan kapasitas wartawan di daerah.

Ia menegaskan bahwa wartawan harus memiliki Standar Kompetensi sebagai pijakan penting dalam menjaga mutu pers nasional, sebagaimana yang telah dilembagakan melalui Peraturan Dewan Pers Nomor 1/Peraturan-DP/II/2010 dan diratifikasi dalam Piagam Palembang pada puncak Hari Pers Nasional 9 Februari 2010.

Ia mengungkapkan bahwa perkembangan media saat ini sangat pesat, dengan UKW bisa dibedakan mana produk jurnalistik dan mana yang bukan. Dirinya yakin, dengan mengikuti UKW, wartawan akan menjadi lebih baik dan profesional dalam menjalankan tugasnya dan tentunya akan berdampak pada pemerintah daerah.

“Profesionalisme pers akan berdampak langsung pada kualitas pemerintahan daerah. Dengan profesionalisme pers di Papua Barat, tentu akan sangat membantu pemerintah daerah mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik,” jelas Nency saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Papua Barat.

Gubernur merasa, profesi wartawan sebagai profesi mulia, karena tidak semua orang mampu menghasilkan berita berkualitas. Disamping itu, pers juga merupakan salah satu pilar demokrasi sehingga sinergi antara pemerintah dan media sangat dibutuhkan.

Koordinator Departemen Forkom SKK Migas Perwakilan Papua Maluku, Otniel L, Wafom menuturkan, UKW yang dilaksanakan merupakan sinergi untuk meningkatkan pemberitaan yang akurat, merimbang dan bertanggung jawab di Papua Barat.

“Saya mengucapkan terima kasih atas sinergi ini. Kami percaya keterlibatan aktif para jurnalis dalam UKW dan sosialisasi ini akan meningkatkan pemahaman yang mendalam serta dinamika SKK Migas,” ungkapnya.

Ia memastikan, SKK Migas Wilayah Papua Maluku berkomitmen mendukung pengembangan kapasitas SDM para jurnalis khususnya Papua Barat Raya dan dapat menjadi roda penggerak informasi mendukung kebijakan SKK Migas.

“Saya berharap kegiatan ini dapat bermanfaat sebesar – besarnya bagi para jurnalis sebagai roda penggerak informasi,” pungkasnya.

Direktur Lembaga UKW PWI Pusat, Aat Surya Safaa mengatakan, mengatakan UKW penting bagi wartawan. Bahkan, dikagumi oleh beberapa negara tetangga seperti Vietnam dan Uni Emirat Arab.

“UKW adalah satu langkah dalam rangka demokrasisasi di bidang kewartawanan. Harapannya banyak wartawan di Papua Barat yang kompeten karena sekarang banyak wartawan abal-abal,” ungkapnya.

Dirinya menambahkan, melalui UKW jenjang Muda, Madya dan Utama, para narasumber tidak perlu ragu lagi jika ditemui. “Jadi tidak usah ragu tinggal konfirmasi ke PWI,” pungkasnya.

Ketua PWI Papua Barat, Bustam, mengatakan bahwa pelaksanaan UKW tahun 2025 mencakup seluruh jenjang mulai dari muda, madya, hingga utama.

Ia merincikan, UKW yang digelar PWI Papua Barat tahun 2025 merupakan angkatan ke IX. Terdiri dari 2 kelas jenjang Utama dengan jumlah 12 jurnalis, kelas Madya satu kelas dengan 6 jurnalis, dan jenjang Muda yang paling banyak pesertanya yaitu tiga kelas dengan total 18 jurnalis.

Bustam terus berupaya meningkatkan SDM wartawan melalui UKW dengan tujuan 100 persen wartawan di Papua Barat berkompeten.

“Apabila seluruh peserta angkatan IX ini dinyatakan kompeten, maka 100 persen anggota PWI Papua Barat resmi berstatus kompeten sesuai standar Dewan Pers. Kami berharap seluruh peserta tekun mengikuti proses UKW agar dapat memperoleh hasil terbaik. Terima kasih kepada SKK Migas, KKKS Papua Barat, dan PWI Pusat atas dukungan penuh dalam penyelenggaraan UKW angkatan IX ini,” pungkasnya. (rls/red)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses