Diduga Motif Cemburu, Terduga AM Palsukan Akun Facebook Echy Serme

0

MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Polres Manokwari setelah melakukan pendalaman pemeriksaan tujuh saksi dan empat saksi ahli terhadap perkara dugaan ujaran kebencian di media sosial beberapa waktu lalu, kini semakin terang mengungkap sejumlah fakta baru.

Kapolres Manokwari AKBP. Parasian Herman Gultom menjelaskan, setelah melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti para saksi berupa alat komunikasi handphone di laboratorium forensik di Jayapura, Papua mengarah pada pemalsuan akun milik echy serme atau MLH (19).

“Dipastikan MLH atau pemilik akun echy serme bukan pelaku yang menulis konten yang telah tersebar tersebut,” terangnya, Senin (14/3/2022).

Dari hasil pemeriksaan Penyidik Polres Manokwari terhadap satu barang bukti lain atas saksi seorang wanita berinisal AM (19), di laboratorium forensik Jayapura, Papua, maka hasil dari handphone AM terdapat satu akun echy lain di luar akun echy serme.

“Dapat dipastikan ada fake akun yang meniru dari pada akun echy, dapat dibuktikan pada tanggal 25 Februari akun tersebut dibuat oleh diduga pelaku AM,”ujarnya.

Dikatakan Gultom, pada tanggal 26 Februari dini hari terduga AM malakukan perubahan-perubahan biodata pada akun tersebut, setelah dibuat dengan meniru mirip dengan akun echy serme.

“AM membuat histori di facebook dan kemudian men-screenshot dari hp-nya sendiri juga. Setelah itu, menyampaikan kepada adiknya atas nama EM dan kemudian melalui akun instagram EM atau angelina199 inilah pertama kali tersebar di masyarakat,” ungkapnya.

Polres Manokwari kini sedang melakukan pemeriksaan mendalam terhadap AM. “Diduga terhadap pelaku ini, tadi pagi sudah diamankan, saat ini sedang dilakukan pemeriksaan mendalam,” ungkapnya.

Dikatakan Gultom, setelah hasil pemeriksaan ini, mungkin akan ada peningkatan status, nanti akan melalui mekanisme gelar.

“Secara umum MLH dan AM saling kenal, untuk sementara dugaan motif kami adalah motif cemburu,” tandasnya. (dra)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.