Dari Rakor TPID se- Sulampua, Banyak Peluang Komoditas yang Bisa Dikerjasamakan

0
Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani.(Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) dilakukan melalui vicon,Kamis (25/6/2020). Rakorwil tersebut dimonitor oleh TPID Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Gorontalo, Papua, Sulawesi Barat, Papua Barat, Maluku, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara.
Rakor TPID wilayah Sulampua. (Foto: Aufrida/klikpapua)
Wakil Gubernur Papua Barat  Mohamad Lakotani yang mengikuti vicon memaparkan kondisi perkembangan perekonomian Provinsi Papua Barat hingga Mei 2020, tercatat alami deflasi sebesar 0,01 persen. Kondisi tersebut, bebeda arah dibanding bulan April 2020.
Wagub saat ditemui mengatakan rapat koordinasi  wilayah tim pengendali inflasi Sulampua pada dasarnya semua provinsi menyampaikan kondisi perekonomian terkini di daerahnya masing-masing.“Komoditas-komoditas mana yang kemudian terdampak secara signifikan, lalu bagaimana langkah-langkah pemerintah  daerah mengatasi permasalahan di  masing-masing daerah, sehingga kemudian peluang-peluang yang dikerjasamakan antara satu daerah dengan daerah yang lain akan didiskusikan lebih lanjut,” tuturnya.
Di Papua Barat   pasokan daging ayam , telur, bawang merah dan bawang putih yang  mengalami defisit atau kekurangan pasokan. Sedangkan daerah lain  seperti Sulawesi Selatan itu surplus komoditasnya tersedia dan  mencukupi. “Komoditas-komoditasi ini akan kita kerjasamakan  atau yang memiliki potensi surplus bisa kita kerjasamakan  untuk di dorong ke daerah-daerah yang mengalami defisit,” ucapnya. Sedangkan Papua Barat komoditas yang cukup, seperti ikan segar dan cabe rawit. “Potensi ini kemudian bisa kita kerjasamakan dengan daerah lain,” pungkasnya.(aa/bm)
Editor: BUSTAM


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.