MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Pemkab Manokwari memberikan dukungan kepada kepala kampung, aparat kampung beserta bamuskam lewat penyediaan 10 persen Alokasi Dana Kampung (ADK) yang bersumber dari APBD Kabupaten Manokwari. Ini juga sesuai amanat pasal 96 ayat (2) Peraturan Pemerintah No. 47 tahun 2015.
Sebagai konsekuensi penyediaan dana dari APBD, Wakil Bupati Manokwari, Edi Budoyo meminta kepada para kepala kampung bersama aparatnya serta bamuskam agar bekerja keras dan sungguh-sungguh memperhatikan kondisi keprihatinan masyarakat yang berada di kampung-kampung. “Tingkatkanlah fungsi dan peran serta tugas masing-masing sesuai amanat peraturan perundangan, agar masyarakat merasakan hasil kerja kita,” tegasnya, Rabu (26/2/2020).
Lebih lanjut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK), Jeffry Sahuburua menambkan, khusus untuk tahun 2020, diperioritaskan pada peningkatan kapasitas kepala kampung, aparat kampung dan bamuskam.“Dari dana ADK tersebut, ada beberapa pelatihan yang kita laksanakan, kita tahu bahwa SDM kita khususnya bamuskam di Kabupaten Manokwari masih rendah. Untuk itu kita prioritaskan peningkatan kapasitas yaitu pelatihan untuk bamuskam yang saat ini kita laksanakan,” terangnya.
Didalam ADK 2020, pihaknya juga memberikan pelatihan khusus bamuskam, bukan khusus untuk ketua saja, tetapi semua anggota bamuskam yang ada di masing-masing kampung. Hal ini dilakukan agar para bamuskam memahami fungsi dan tanggung jawabnya.
“Karena selama ini semua campur aduk. Kewenangan kepala kampung juga diambil alih oleh bamuskam, untuk itu kita berikan pelatihan agar masing-masing dapat menjalankan tugas sesuai dengan tugas dan fungsinya. Sebagai kepala kampung tugasnya apa, sebagai bamuskam tugasnya apa. Kejadian dilapangan bahwa banyak tugas kepala kampung diintervensi oleh bamuskam. Itu kenyataan yang terjadi. Kita utamakan peningkatan kapasitas, supaya dana yang turun di kampung itu bisa dilaksanakan dengan baik untuk kemajuan masyarakat,” tuturnya.(aa/bm)
