Bupati Manokwari Minta Pelajar Berperan Aktif Cegah Paham Radikalisme dan Terorisme

0

MANOKWARI, KLIKPAPUA.com- Bupati Kabupaten Manokwari Hermus Indou meminta para pelajar dan mahasiswa di daerah ini turut mencegah paham radikalisme dan terorisme dilingkungan sekolah maupun kampus.

Hal ini dikatakan bupati Hermus saat menghadiri acara ekspresi Indonesia Muda yang digagas oleh Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) Papua Barat dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia, Rabu (9/11/2022) disalah satu hotel di Manokwari.

Bupati Hermus membawakan materi tentang peran aktif pemuda, pelajar dan organisasi kepemudaan dalam pencegahan terorisme.

Pada pemaparannya, Bupati meminta pelajar harus berperan aktif mencegah teroris di daerah ini.

“Karena membangun daerah ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah daerah saja melainkan keterlibatan semua pihak tak terkecuali termasuk para pelajar,” tuturnya

Bupati memaparkan penyebab munculnya paham radikalisme diantaranya masalah kemiskinan, masalah keagamaan, lemahnya pemahaman agama menjadi salah satu faktor mudahnya masyarakat menerima paham radikalisme.

Sosial politik, dengan membawa bahasa dan simbol serta slogan-slogan agama kaum radikalisme mencoba menyentuh emosi keagamaan dan menggalang kekuatan untuk mencapai tujuan dari politiknya.

Kemudian, Faktor lain adalah kultural, sebagai anti tesa terhadap budaya sekularisme.

Untuk itu, Bupati juga meminta Peran aktif pemuda, pelajar dan organisasi kepemudaan.

Pemuda berperan sebagai penggerak masyarakat untuk tetap peduli terhadap orang lain yang terkena bencana sehingga mampu mempererat silaturahmi.

“Berperan dalam sosialisasi terkait radikalisme kepada masyarakat,” katanya.

Selain itu, pemuda juga perlu diarahkan pada beragam aktivitas yang berkualitas dan positif.

“Jika ada oknum yang mencoba mempengaruhi pelajar membeda-bedakan agama, ras dan golongan harus bisa melawan bersama,” tegasnya.

Kemudian, Bupati juga berbagi tips agar terhindar dari radikalisme diantaranya, Para pelajar harus banyak belajar, sehingga memiliki pemahaman yang mumpuni.

“Karena dengan pemahaman yang baik tentang suku, ras maupun budaya, dapat terhindar dari perlakuan rasisme,” jelasnya.

Pada dasarnya, lanjut Bupati manusia itu hidup saling berdampingan dan saling membutuhkan.

“Jika kita memiliki pemahaman yang baik, maka pemahaman itu akan memproteksi kita dari berbagai perlakuan negatif,” tukasnya. (dra)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.