BPS Papua Barat Ungkap Pemicu Utama Inflasi Manokwari pada Mei 2022, Apa Saja?

0

MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat mencatat, pada Mei 2022 terjadi sebesar 0,81 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 110,16.

Kepala BPS Provinsi Papua Barat Maritje Pattiwaellapia menjelaskan, tingkat inflasi tahun kalender (Mei 2022 terhadap Desember 2021) terjadi inflasi sebesar 1,75 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2022 terhadap Mei 2021) terjadi inflasi sebesar 3,56 persen.

Inflasi di Manokwari pada Mei 2022 mencapai 1,54 persen. inflasi tahun Kalender 2022 (Mei 2022 terhadap Desember 2021) sebesar 2,53 persen. Sementara Inflasi tahun ke tahun (Mei 2022 terhadap Mei 2021) sebesar 4,27 persen.

“Jika kita melihat inflasi di Manokwari pada bulan Mei 2022 ini cukup tinggi yang menyentuh angka 1,54 persen,” tuturnya, Kamis (2/6/2022).

Disebutkan, komoditas yang mendorong inflasi di Manokwari adalah komoditas ikan, diantaranya ikan cakalang 1,0640 persen, ikan ekor kuning 0,3294 persen, ikan kakap merah 0,1067 persen, tomat 0,1594 dan kangkung 0,1050 persen.

“Ikan cakalan memberikan andil 1 persen, jadi kemungkinan stok di pasar kurang sehingga permintaan tinggi dan pasti harga naik,” bebernya.

Maritje menyarankan untuk menjaga stabilitas ikan di Manokwari, pemerintah kabupaten Manokwari harus membuat cold storage atau tempat penyimpanan ikan segar.

“Pemerintah di daerah ini perlu membuat cold storage untuk dapat menampung ikan segar, agar ketika cuaca buruk, masih ada stok ikan di pasaran. Sehingga harga ikan tetap stabil,”pungkasnya. (dra)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.