BPS: Papua Barat Deflasi 0,63 persen, Deflasi Terdalam di Manokwari 1,70 persen pada September 2023

0

MANOKWARI, KLIKPAPUA.com- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat mencatat pada September 2023, 2 kota IHK Papua Barat terjadi deflasi sebesar 0,63 persen secara bulanan atau month to month (m-to-m), atau lebih dalam dari pada deflasi bulanan Agustus 2023 yang sebesar 0,06 persen.

Tingkat inflasi bulanan (September 2023 terhadap Agustus 2023) sebesar -0,63 persen. Sementara itu, tingkat inflasi tahun kalender (September 2023 terhadap Desember 2022) sebesar 2,38 persen.

Hal ini disampaikan Kepala BPS Papua Barat, Merry pada konferensi pers, Senin (2/10/2023) di aula BPS Papua Barat.

“Dari 90 kota IHK pada September 2023, 73 kota IHK mengalami inflasi dan 17 IHK mengalami deflasi. 2 IHK di Papua Barat yaitu Manokwari menempati peringkat ke 90 dan kota Sorong peringkat ke 83. Deflasi terendah di Denpasar -0,03 persen, Deflasi terdalam di Manokwari -1,70 persen,” kata Merry.

Dikatakan, pada September 2022 terjadi inflasi sebesar 1,02 persen. Deflasi September ini di Manokwari sebesar 1,70 persen lebih dalam dibandingkan deflasi bulan yang sama tahun sebelumnya (September 2022) dan berbanding terbalik dengan bulan sebelumnya (Agustus 2023) yang terjadi inflasi sebesar 0,55 persen.

Di Kota Sorong terjadi deflasi sebesar 0,32 persen, sedikit lebih dalam dibandingkan deflasi bulan sebelumnya (Agustus 2023) dan berbanding terbalik dengan bulan yang sama tahun sebelumnya (September 2022) yang terjadi inflasi sebesar 1,49 persen.

Secara tahunan (y-on-y), inflasi September 2023 gabungan 2 kota IHK di Provinsi Papua Barat mencapai 2,69 persen, lebih rendah dibanding inflasi tahunan Agustus 2023 yang sebesar 4,40 persen dan inflasi tahunan September 2022 yang sebesar 4,96 persen.

“Inflasi tahunan di Manokwari sebesar 5,26 persen lebih rendah dibanding Agustus 2023 namun lebih tinggi dibanding September 2022,” jelasnya.

Sedangkan di Kota Sorong terjadi inflasi tahunan sebesar 1,99 persen turun lebih dalam dibanding Agustus 2023 dan September 2022.

Disebutkan, penyumbang utama deflasi September 2023 (m-to-m) di Manokwari adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 1,345 persen.

Sedangkan di Kota Sorong adalah kelompok transportasi dengan andil 0,2147 persen Adapun penyumbang utama inflasi September 2023 (y-on-y) adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dimana di Manokwari dengan andil 3,5424 persen dan di Kota Sorong dengan andil 1,0325 persen.

Komoditas penyumbang utama deflasi (m-to-m) di Manokwari diantaranya adalah Angkutan Udara -0,3526, Ikan Cakalang -0,3052, Tomat -0,3009, Cabai Rawit -0,2522, dan Ikan Kakap Merah -0,2149.

Adapun komoditas penyumbang utama deflasi bulanan di Kota Sorong adalah Angkutan Udara -0,2241, Tomat -0,1298, Ikan Cakalang -0,0792, Sawi Hijau -0,0640dan Daging Ayam Ras -0,0562.

Sementara itu, komoditas penyumbang utama inflasi tahunan (y-on-y) di Manokwari diantaranya adalah Ikan Cakalang, Angkutan Udara, Beras, Rokok Kretek Filter dan Tomat. Demikian juga di Kota Sorong diantaranya adalah Beras, Ikan Kembung, Angkutan Udara, Rokok Kretek Filter dan Ikan Ekor Kuning. (dra)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.