MANOKWARI,KLIKPAPUA.com– Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat mencatat nilai ekspor daerah tersebut pada Februari 2025 mencapai 274,79 juta dolar Amerika Serikat (AS).
Angka ini menunjukkan lonjakan sebesar 208,18 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, meski secara bulanan mengalami penurunan 3,87 persen dibandingkan Januari 2025.
Kepala BPS Papua Barat, Merry, mengungkapkan data tersebut dalam keterangan resminya pada Selasa (8/4/2025) di Kantor BPS Papua Barat.
Ia menyebutkan bahwa peningkatan tajam ekspor tahunan menunjukkan tren positif kinerja perdagangan luar negeri Papua Barat.
Sebaliknya, ekspor Papua Barat Daya justru mengalami kontraksi. Tercatat pada Februari 2025, nilai ekspornya hanya sebesar 1,12 juta dolar AS.
Meski tumbuh 29,65 persen secara bulanan, angka tersebut turun signifikan sebesar 74,19 persen dibandingkan Februari tahun sebelumnya.
“Secara tahunan, ekspor Papua Barat menunjukkan pertumbuhan yang sangat kuat. Namun berbeda dengan Papua Barat Daya yang justru mengalami penurunan tajam,” ujar Merry.
Di sisi impor, Papua Barat mencatat nilai impor sebesar 6,10 juta dolar AS pada Februari. Nilai ini meningkat signifikan, baik secara bulanan (215,81 persen) maupun tahunan (319,85 persen).
Sementara itu, tidak ada aktivitas impor yang tercatat untuk wilayah Papua Barat Daya pada bulan tersebut.
Merry juga menjelaskan bahwa neraca perdagangan Papua Barat tetap surplus sebesar 268,69 juta dolar AS. Meski lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya, angka tersebut tetap lebih tinggi dibandingkan dengan Februari 2024.
Adapun Papua Barat Daya turut mencatatkan surplus perdagangan sebesar 1,12 juta dolar AS. Surplus ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, namun masih lebih rendah jika dibandingkan tahun lalu.
“Surplus perdagangan ini menunjukkan bahwa nilai ekspor kita masih jauh melampaui impor, terutama di Papua Barat. Ini sinyal positif bagi perekonomian daerah,” pungkas Merry. (dra)