MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Papua Barat mengalami kendala dalam penyimpanan darah simpan.
Sudah seminggu PMI Papua Barat tidak melayani penyimpanan darah akibat Blood Bank Refrigerator atau lemari es darah mengalami kerusakan.
Hal ini disampaikan Staf Pelayanan dan Pelestarian Donor Darah Sukarela di Unit Donor Darah PMI Papua Barat, Abdulla Patty saat ditemui klikpapua.com di kantor PMI, Kamis (7/4/2022).
Menurut Abdulla Patty,darah tidak bisa lebih dari tiga jam di luar. Jika lama di luar maka darah tersebut akan rusak. “Kita sudah berupaya untuk perbaiki dengan memesan alat yang rusak langsung dari Jakarta dan saat ini sedang dalam proses pengiriman, paling lama satu minggu lagi alatnya tiba,” ungkapnya.
Sebenarnya, kata Abdulla, harus mendatangkan teknisinya dari Jakarta, tetapi karena teknisinya tidak bisa didatangkan, sehingga pihaknya meminta mereka membuatkan video tutorial.
“Kita akan berupaya agar barang ini tetap jadi, agar pelayanan darah bisa berjalan dengan baik dan pada saat orang donor juga bisa disimpan untuk stok, saat ini kita tidak punya stok darah sudah satu minggu lebih ini karena alatnya kulkas es darah rusak,” tandasnya.
Lebih lanjut Abdulla menyampaikan, Blood Bank Refrigerator saat ini hanya ada satu buah saja dan itupun bantuan dari Bank Mandiri pada tahun 2013, sehingga pihaknya berharap adanya bantuan Blood Bank dari pemerintah maupun dari pihak swasta agar mengantisipasi hal- hal seperti ini terjadi.
“Jika memiliki 2-3 Blood Bank otomatis satu rusak masih ada yang lainnya,” harap Abdulla.(aa)