BI Perwakilan Papua Barat Mulai Layani Penukaran Uang Baru Pecahan 75 Ribu

0
Plt Kepala Perwakilan Bank Indonesia Papua Barat Joko Supratikto melakukan penukaran uang Rp 75 ribu. (Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Bank Indonesia (BI) dan Kementrian Keuangan (Kemenkeu) meluncurkan uang baru pecahan 75 ribu, Senin (17/8/2020). Pecahan Rp 75 ribu itu sengaja dipilih untuk momen 75 tahun Indonesia merdeka.
Penukaran uang baru tersebut baru dilakukan, Selasa (18/8/2020) di BI Perwakilan Papua Barat. Uang ini diterbitkan hanya 25 tahun sekali. “Bank Indonesia pernah menerbitkan  uang ketika peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-25, ke-40,  dan ke-50 dan yang sekarang ini ke-75,” ujar Plt Kepala Perwakilan Bank Indonesia Papua Barat Joko Supratikto saat ditemui di halaman kantor Bank Indonesia.
Menurut Joko, sekarang ini sudah ada ketentuannya tiap 25 tahun sekali Bank Indonesia bersama pemerintah akan mengeluarkan uang peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia. Untuk jumlah uang Rp 75 ribu ini dicetak terbatas, hanya 75 juta lembar untuk mewakili 37 juta keluarga di Indonesia. “Diharapkan paling tidak satu keluarga memiliki satu lembar uang yang tersebar di seluruh Indonesia,” katanya.
Lebih lanjut Joko menyampaikan untuk penukaran uang tersebut dilakukan mulai tanggal 18-30 September 2020, dan selanjutnya akan dikoordinasikan dengan perbankan, agar penukarannya bisa lebih luas ke pelosok-pelosok yang ada di Papua Barat.
Untuk Papua Barat sendiri dipersiapkan sebanyak 200 ribu lembar, bisa mewadahi untuk kebutuhan masyarakat di Papua Barat ini. Uang pecahan Rp 75 ribu ini dapat digunakan  untuk transaksi resmi. Nilainya sama dengan nominalnya. “Namun sekali lagi inikan uang momentum peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia, sehingga dapat disimpan untuk kenang-kenangan,” jelasnya.
Untuk masa berlakunya sama dengan uang yang diterbitkan, seperti biasa kalau ada saatnya ditarik maka akan ditarik, namun  akan ada pengumumannya. “Di desain bisa kita lihat, ini ada proklamator kita bung Karno dan bung Hatta kemudian juga ada gunungan dalam bahasa Jawa itu diartikan dalam membuka lembaran baru, kemudian juga ada hasil-hasil pembangunan yang dicapai selama 75 tahun antara lain MRT di Jakarta. Kemudian yang ada di Papua itu jembatan Yotefa (Jembatan Merah) ini adalah salah satu bukti bahwa pembangunan selama 75 tahun itu sebenarnya merata di seluruh NKRI,” katanya.
Kemudian ada desain anak-anak memakai pakaian adat dari berbagai daerah dan untuk wilayah timur ini diwakili oleh Papua dan Maluku, ada juga desain kain dari pulau Jawa, Sumatera dan Bali, semua ini  untuk memperkokoh Bhineka Tunggal Ika.
“Harapan saya dengan dilounchingnya uang ini masyarakat ikut merasakan kegembiraan 75 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, jadi memiliki kenang-kenangan tersendiri, dan juga memaknai dari uang itu. Masyarakat bisa memiliki uang ini namun sistemnya kita harus terdaftar supaya semua kebagian sehingga satu KTP hanya menerima satu lembar uang, semua ini dimaksud agar semua kebagian,” harapnya.
Ditambahkan Joko, untuk cara mendaftarnya mereka harus membuka aplikasi http://pintar bi go id. “Tinggal kita mengisi untuk penukarannya di hari apa dan di jam berapa, baru datang ke Bank Indonesia, kita batasi seperti ini untuk mematuhi  protokol kesehatan, supaya antriannya tidak terlalu banyak,” pungkasnya.(aa)
Editor: BUSTAM

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.