MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Kantor Perwakilan wilayah (KPw) Bank Indonesia (BI) Papua Barat menggelar pelatihan Budidaya kopi dan pengolahan pasca panen kepada petani kopi di Distrik Anggi, Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), Jumat (3/5/2024) di Pegaf.
Pelatihan ini melibatkan 22 orang petani Anggi dan menghadirkan dua orang instruktur pelatihan dari pusat penelitian kopi dan kakao (Puslitkoka) Jember yaitu Ir. Djoko Soemarno dan Fraizal Romadoni SP. Pelatihan ini berlangsung sejak 3-4 Mei 2024 di Stasiun Udohotma, Pegaf.
Hadir juga, pendamping petani kopi Anggi dari Duta Petani Milenial Papua Barat dan NGO Bentara.
Kepala BI Papua Barat Setian dalam sambutannya yang dibacakan Oddy HW, Asisten Manager Fungsi Pelaksana Pengembangan UMKM, Keuangan Inklusif dan Syariah BI Papua Barat mengatakan, kegiatan pelatihan berisi materi dalam bentuk praktek langsung teknik budidaya dan pengolahan pasca panen tanaman kopi.
“Dengan adanya kegiatan ini, peserta dapat menghasilkan biji kopi dan produk turunan kopi yang berkualitas dan mampu diserap oleh pecinta kopi pada khususnya dan masyarakat pada umumnya,” ucapnya.
Dikatakan juga, Bank Indonesia bersama Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Kabupaten Pegunungan Arfak, serta seluruh pihak terkait yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), senantiasa berkolaborasi berupaya menjaga kestabilan harga bahan pangan pokok di Provinsi Papua Barat.
“Salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan intervensi kepada pelaku UMKM potensial dengan menciptakan produk bernilai tambah dari produk unggulan yang ada di provinsi Papua Barat,” tuturnya.
Melalui intervensi, kepada UMKM dengan turut serta dalam mengembangkan UMKM skala subsisten dan mendorong UMKM lokal untuk meningkatkan skala usaha dan memperluas akses pasar dalam berkontribusi terhadap perekonomian daerah.
Setian berharap, khususnya para UMKM peserta, dapat menggali sebanyak-banyaknya ilmu dari pelatihan Budidaya Kopi dan Pengolahan Pasca Panen kepada Petani Kopi Anggi di Pegaf ini. (dra)
