MANOKWARI,KLIKPAPUA.com— Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) akan melakukan silaturahmi ke Kapolres dan Komandan Rindam XVIII/Hasuari di Kabupaten Manokwari Selatan.
“Rencana kami akan bertemu langsung besok (hari ini) bersama Kapolres Manokwari Selatan dan kami juga akan mendatangi Mako Rindam,” ungkap Ketua MRPB Maxsi Nelson Ahoren, kemarin.
Dalam pertemuan nanti, MRPB akan menanyakan terkait anggota TNI-Polri lewat jalur Otsus yang memilih keluar. “Saat ini kita lihat begitu banyak anak-anak asli Papua mereka masuk dan mengikuti pendidikan dan ditugaskan di Kabupaten Mansel, namun ada beberapa yang sudah tidak aktif lagi, dalam arti mereka sudah keluar,” katanya.
Maxsi sendiri bingung kendala apa yang membuat sampai mereka keluar. “Sehingga ini menjadi tugas kami MRPB, karena yang mana adik-adik inikan dalam proses pendidikan menggunakan dana otsus,” tandasnya.
Menurutnya sangat disayangkan sekali kalau mereka punya masalah, terus tidak aktif dalam bekerja maka ini akan membuat rugi bagi semua, apalagi orang tuanya. “Oleh karena ini kami ingin meminta data dari Kapolres, Dandim dan Rindam tentang adik-adik kami yang hari ini tidak bertugas lagi. Hal ini bukan saja terjadi di Kabupaten Manokwari Selatan, ini juga terjadi di beberapa kabupaten yang lain, kami juga sudah menyampaikan kepada teman-teman anggota untuk segera berkoordinasi juga dengan kapolres dan dandim setempat untuk melihat adik-adik kami ini,” katanya.
“Saya kira kalau memang masih ada toleransi atau bisa diselamatkan maka kita akan selamatkan mereka , tapi dengan batas-batas kewajaran. Namun jika masalah yang sudah melanggar kode etik TNI- Polri, bukan lagi kebijakan kita melainkan kebijakan mereka yang akan ambil,” tuntasnya. (aa)