Atlet PON Minta Pemprov PB Tuntaskan Sisa Bonus yang Belum Dibayar

0
Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere bertemu atlet PON saat mereka menggelar aksi.
MANOKWARI,KLIKPAPUA com— Official, pelatih dan atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX Papua Barat mengelar aksi damai, Rabu (29/11/2023) sore di halaman Hotel Oriestom Bay, tempat berlangsung sidang APBD 2024.  Mereka meminta Pemerintah Papua Barat membayarkan sisa bonus tahap ke kedua yang telah dijanjikan.
Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere yang berada di lokasi mendatangi dan bertemu masa aksi. Koordinator aksi, Saflembolo, mengatakan, mereka meminta penghargaan yang dijanjikan berupa bonus sebagai meraih medali pada PON ke XX di Provinsi Papua tahun 2020. Mereka berharap bisa mendapat perhatian. Karena mereka memiliki latar belakang ekonomi yang kurang mampu. “Kita punya patokan janji pemerintahan sebelumnya. Pembayaran bonus tahap pertama telah terealisasi 42 persen, sisa ada tahap ke kedua belum terealisasi 58 persen,”jelasnya.
Menurutnya, besaran jumlah masing-masing cabang olahraga yang berbeda. Untuk mendali perorangan Rp1 Miliar medali emas. “Sedangkan untuk per regu di bawah 1 miliar yakni Rp. 750 juta. Jadi perbedaan -perbedaan, antara olahraga perorangan dan beregu,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua National Paralimpyc committe (NPC) Papua Barat, Lewi Raubaba mengaku bonus tahap yang pertama telah dibayarkan pemerintah sekitar Rp 4 miliar lebih. “Jadi sisa bonus yang belum terbayarkan sisa itu Rp.19 miliar,” sebutnya.
Untuk itu, mereka menuntut pemerintah lebih serius melihat persoalan tersebut. Di mana atlet-atlet disabilitas tidak berdaya, namun bisa berkompetisi dalam PON Papua kala itu. “Dengan keterbatasan fisik bisa berkompetisi PON di Papua. Bisa dapat meraih medali yaitu, 7 medali emas, 9 medali perak dan 8 medali perunggu total itu 24 medali,” ungkapnya.
Ia menuturkan, dari 34 Provinsi Papua Barat berada di urutan 14. Jika di kawasan wilayah timur Indonesia berada pada posisi urutan ke tiga. “Makanya diminta Pemerintah Papua Barat melihat secara serius terhadap atlet disabilitas. Kalau tertumpuk seperti begini, nanti Perpanas di Aceh tertumpuk lagi bonusnya. Olehnya, pemerintah dapat mereka merealisasikannya,” tuturnya.
Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere menegaskan, terkait bonus tersebut akan dihitung kembali. Karena ada standar- standarnya, akan dilihat dan dihitung kembali. Lantaran dirinya baru menjabat di penghujung tahun. (ar)

 


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.