Akibat Pandemi Covid-19, Vaksinasi Campak Rubela Terhambat di Papua Barat

0
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Papua Barat dr. Nurmawati. (Foto: Elyas/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com—Pandemi Covid-19 membawa dampak yang cukup signifikan terhadap cakupan imunisasi rutin di Papua Barat. Penanganan eliminasi campak di Papua Barat menurun selama pandemi Covid-19 yang berakibat risiko infeksi campak kembali meningkat.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Papua Barat, dr. Nurmawati mengatakan, tahun 2020 dan 2021 cakupan imunisasi Papua Barat tidak mencapai target, bahkan ada temuan satu kasus campak di Kaimana dan satu kasus rubela di Raja Ampat.
“Selama tiga tahun ini cakupan imunisasi rutin karena adanya pandemi mengalami penurunan, sehingga dibutuhkan percepatan untuk menuju eliminasi campak rubela,” ujar Nurmawati kepada wartawan, Jumat (21/1/2022).
Padahal, kata Numawati, ancaman campak belum hilang. Penyakit akibat infeksi virus rubela itu bisa diatasi dengan vaksin karena termasuk dalam Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I).
Nurmawati menyebut, imunisasi campak rubela ini akan menyasar kepada usia anak antara 9 bulan hingga 12 tahun. “Sasaran di Papua Barat diminta untuk bisa mengimunisasi anak balita sampai usia sekolah dasar, tidak hanya anak usia sekolah saja, yang tidak mendapatkan pendidikan nonformal itu juga diharapkan bisa dijangkau dalam pelayanan imunisasi,” ucap Nurmawati
Dikatakan, tahun 2021 terlaporkan ada satu kasus campak di Kaimana, dan satu rubela di Raja Ampat.  “Hal ini disebabkan, belum semua anak-anak di Papua Barat terimunisasi lengkap, sehingga resiko tertular dan menularkan campak dan rubela masih tinggi,” ucapnya.
Dia berharap, tahun ini imunisasi lengkap mencapai target 95 persen seperti tahun 2018 lalu. Imunisasi campak dan rubela ini akan dimulai pada Maret 2022 tahun ini. “Karena harus ada gaungnya, pencanangannya semoga awal Maret tahun ini dapat dilaksanakan,” tukasnya. (dra)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.