KAIMANA,KLIKPAPUA.com–Perjuangan pembentukan Provinsi Bomberay Raya yang wilayahnya mencakup Kabupaten Kaimana, Fakfak, Wondama dan lainnya terus bergulir.
Saat tatap muka dengan Wakil Presiden RI, Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin di Grand Papua Hotel Kaimana, Kamis (1/12/2022), para tokoh masyarakat dan para Bupati kembali menggaungkan aspirasi pembentukan Provinsi Bomberay Raya.
Aspirasi disampaikan secara lisan oleh Ketua Dewan Adat Kaimana Yohan Werfete, Raja Komisi Hakim Aituarauw, Raja Kiom, Bupati Fakfak Untung Tamsil Bupati Wondama Hendrik Mambor, Bupati Kaimana Freddy Thie, serta perwakilan dewan adat Wondama dan lainnya.
Para tokoh masyarakat adat ini berharap, usulan pembentukan Provinsi Bomberay Raya yang sudah disampaikan kepada pemerintah pusat agar segera direalisasikan dan disahkan dengan dasar undang-undang.
Menanggapi aspirasi dimaksud, Wakil Presiden yang juga selaku Ketua Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otsus Papua (BP3OKP) mengatakan, pemerintah pusat memiliki keinginan besar untuk mempercepat pembangunan di Tanah Papua yang diatur khusus dalam undang-undang otonomi khusus.
Wapres memberikan apresiasi kepada para tokoh masyarakat dan juga para Bupati di wilayah Bomberay yang turut mendukung percepatan pembangunan Tanah Papua melalui aspirasi pembentukan Provinsi Bomberay Raya.
Wapres juga menginstruksikan Kementerian Dalam Negeri untuk segera membahas isu atau agenda usulan pembentukan Provinsi Bomberay Raya melalui langkah-langkah konkrit dalam aksi percepatan pembangunan Papua tahun 2023-2024.
“Papua dapat dimekarkan menjadi beberapa provinsi. Ini sudah luar biasa. Karena itu atas usulan dan kajian yang disampaikan tadi akan menjadi cacatan dan menjadi pembahasan kedepan,” ujarnya.
Dikatakan, pemekaran wilayah itu disebut sebagai Good Changer, sebuah langkah atau kunci untuk mengubah sesuatu menjadi baik, dalam konteks pemekaran wilayah adalah bisa melaksanakan pembangunan dan memberikan pelayanan secara lebih baik melalui pembagian wilayah.
“Saya memahami daerah ini adalah daerah petuanan adat dan tua-tua adat daerah ini sangat menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan, memegang teguh adat istiadat serta toleransi terhadap kemajemukan,” ungkapnya.
Wapres juga berharap desain pembangunan wilayah Bomberay secara terpadu bisa dirumuskan kerjasamanya, baik di sektor pariwisata, sentra perikanan, sentra peternakan dan lainnya.(iw)