Tiga SD di Buruway ‘Libur’, Karena Guru Berada di Kota

0
Bupati bersama rombongan didampingi warga kampung saat mengunjungi sekolah di Distrik Buruway.

KLIKPAPUA, KAIMANA- Bupati Kaimana, Drs. Matias Mairuma pada Selasa (2/4/2019) melakukan kunjungan kerja ke lima kampung dalam wilayah Distrik Buruway. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka mengecek perkembangan pendidikan kaitannya dengan penyelenggaraan Ujian Nasional tingkat SMP dan SD Tahun 2019, sekaligus juga mengecek perkembangan pelayanan kesehatan.

Adapun lima kampung yang dikunjungi adalah Kampung Guriasa, Gaka, Tairi, Esania dan Kambala. Bupati dalam kunjungannnya turut didampingi Kepala Distrik Buruway Arsyad Watora, Sekretaris Dinas Pendidikan Julius Nanay, S.Pd, Sekretaris Dinas Kesehatan Hotbel Marbun, A.Md, Kep, Kepala Bagian Humas dan Protokoler Setda Kaimana Tomako Samaran SIP, serta rombongan.

Dalam kunjungan ini, Bupati mendapati tiga sekolah di tiga kampung tidak melaksanakan kegiatan belajar mengajar karena guru berada di kota. Bahkan beberapa diantaranya belum mengaktifkan sekolah sejak Januari setelah liburan natal dan tahun baru, sedangkan lainnya sengaja meliburkan siswa karena berangkat ke kota untuk mengurus pencairan dana BOSDA dan lainnya.

Dua sekolah yang dikunjungi tepat pada jam sekolah Pukul 10.00 WIT dan Pukul 12.00 WIT namun sekolahnya sepi adalah SD Inpres Guriasa dan SD Inpres Gaka. Di SD Guriasa, Bupati dan rombongan yang turut didampingi warga bahkan sempat melakukan pengecekan hingga kedalam ruang kelas. Dan karena ruang kelas kosong, meja dan bangku siswa akhirnya ditempati sementara oleh warga yang datang menyambut bupati sekaligus mendengar arahan.

Selain mendapati sekolah yang masih libur, Bupati juga disambut masyarakat dengan berbagai macam keluhan terkait pelayanan pendidikan yang sama sekali belum maksimal. Khusus SD Gaka, Esania dan Tairi, masyarakat langsung memberikan laporan resmi kepada Bupati terkait sekolah yang sering libur.

Masyarakat berharap agar Bupati mengambil sikap tegas untuk menggantikan guru yang malas, serta menambah jumlah guru untuk memaksimalkan kegiatan belajar mengajar dan mencerdaskan anak kampung. “Kami minta kepada Bapak Bupati supaya guru-guru yang kerjanya kurang benar ini dipindahkan, setelah itu kasih kami guru baru dan bila perlu tambah lebih banyak lagi,” ungkap warga hampir disemua wilayah yang dikunjungi.

Permintaan warga langsung ditanggapi Bupati dengan memerintahkan Sekretaris Dinas mencatat dan menerbitkan SK pemindahan. Disisi lain, kepada masyarakat Bupati juga menjelaskan, bahwa penempatan guru harus disesuaikan dengan kebutuhan sekolah yang harus disesuaikan dengan jumlah murid, jumlah rombongan belajar dan lainnya. (iw)

 



Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.