KLIKPAPUA, KAIMANA- Bupati Kaimana, Drs. Matias Mairuma dalam kunjungan kerjanya ke beberapa kampung, mengajak masyarakat untuk bersama-sama mensukseskan pesta demokrasi Pemilihan Umum 17 April 2019. Bupati meminta masyarakat agar menyempatkan diri datang ke TPS untuk memberikan hak suara dan tidak dibenarkan untuk Golput.
Permintaan orang nomor satu Kaimana ini disampaikan saat melakukan pengecekan perkembangan layanan pendidikan dan kesehatan di beberapa kampung dalam wilayah Distrik Buruway, Selasa (2/4/2019).
Kepada masyarakat Bupati Matias Mairuma mengingatkan bahwa menggunakan hak pilih pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, DPR, DPD, DPRD Provinsi, serta DPRD Kabupaten Kaimana pada 17 April mendatang, merupakan ciri warga negara yang baik, sekaligus sebagai tanggungjawab moril seorang warga negara untuk memajukan bangsa.
“Sesibuk apapun pada tanggal 17 April tidak boleh ada gerakan lain kecuali ke TPS. Kalau mau ke kebun atau kemanapun harus ke TPS dulu. Mari kita bangun Indonesia ini secara bersama-sama supaya kesejahteraan bisa tercapai. Negara Indonesia ini lagi menjadi contoh bagi negara lain di seluruh dunia dalam penyelenggaraan demokrasi,” terang Bupati.
Dijelaskan, seluruh Gubernur dan Bupati/Walikota se-Indonesia termasuk di Papua dan Papua Barat diberi tanggungjawab oleh negara untuk mensukseskan pemilihan umum dengan meningkatkan partisipasi pemilih. Khusus di wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat sendiri lanjutnya, dua gubernur dan seluruh bupati/walikota sudah sepakat minimal 90% pemilih disetiap TPS hadir menggunakan hak pilih.
“Seluruh kepala daerah di Indonesia, termasuk kita di Papua dan Papua Barat diberi tanggungjawab untuk mensukseskan pemilihan umum 17 April. Kita mendapat target bahwa persentase pemilih disetiap TPS tidak boleh kurang dari 90%. Dan ini juga menjadi tanggungjawab kepala kampung. Negara sudah sejak lama mengumumkan 17 April itu merupakan hari Pemilu. Kalau sampai pada tanggal itu jumlah pemilih tidak sampai 90%, maka silahkan pertanggungjawabkan,” tegas Bupati kepada para kepala kampung.
Lebih jauh Bupati juga mengajak masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi atau berita-berita hoax yang hanya bertujuan untuk memecah belah persatuan bangsa. Berita-berita bohong dimaksud segaja disebarkan untuk menggagalkan pesta demokrasi, salah satunya dengan melakukan ajakan kepada masyarakat agar tidak menggunakan hak pilih.
“Saya mengajak kita semua untuk menghindari yang namanya berita bohong. Berita yang tidak benar jangan dikonsumsi. Jangan sampai kita terprovokasi, kita ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk sama-sama membangun bangsa ini supaya mencapai kesejahteraan. Mari kita ciptakan suasana yang aman dan damai supaya pelaksanaan Pemilu berjalan aman, lancar dan terkendali,” pungkas Bupati. (iw)