
KAIMANA,KLIKPAPUA.com- Seorang siswa kelas X SMK Negeri 2 Kaimana yang terlibat kasus penganiayaan terhadap siswa SMA Negeri 2 Kaimana telah resmi dikeluarkan dari sekolah.
Keputusan ini diambil sebagai langkah tegas dari pihak sekolah untuk menegakkan disiplin dan memberikan efek jera.
Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Humas SMK Negeri 2 Kaimana, Yakobus Nomensen Dasmasela, mengatakan kasus ini telah diselesaikan melalui mediasi di Kantor Dinas Pendidikan.
Mediasi tersebut melibatkan pelaku, korban, serta orang tua masing-masing.
“Saat kejadian, pelaku mengenakan atribut SMK Negeri 2 Kaimana dengan logo Astra Honda Motor, yang merupakan mitra kerja kami. Hal ini tentu berdampak buruk bagi citra sekolah,” ujarnya kepada klikpapua.com, Senin (10/2/2025).
Yakobus menegaskan bahwa tindakan kekerasan seperti ini tidak dapat dibenarkan dan bertentangan dengan aturan hukum yang berlaku.
Oleh karena itu, pihak sekolah mengambil langkah tegasbdengan mengeluarkan pelaku dari sekolah.
“Sebagai bentuk sanksi dan pembelajaran bagi siswa lain, kami telah mengeluarkan yang bersangkutan dari sekolah,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi dan mendidik anak-anak mereka, terutama di luar jam sekolah.
“Kejadian ini terjadi di luar jam sekolah, sehingga peran orang tua sangat penting dalam membimbing anak-anak agar tidak terlibat dalam tindakan negatif,” tambahnya.
Yakobus berharap, insiden ini menjadi pelajaran bagi seluruh siswa agar tidak mengulangi perbuatan serupa di masa mendatang. (lau)