KAIMANA,KLIKPAPUA.COM- Sebanyak 9 putra-putri asal Kaimana yang baru saja menamatkan pendidikan SMA dan SMK di 7 sekolah di Provinsi Jawa Timur melalui program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) Provinsi Papua Barat tiba di Kaimana, Selasa (23/6/2020).
Mereka tiba menggunakan pesawat khusus Susi Air didampingi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat, Barnabas Dowansiba, S.Pd,M.Pd yang sekaligus menyerahkan secara resmi 9 anak kepada Pemerintah Kabupaten Kaimana.
Mereka terdiri dari; Sabrina Azzahra Furu, Nelson Nicolas Kabes, Ram Karu, Elion T. Tumana, Kristopal Furua, Karel Nesua, Awin J.P. Baransano, Desiana Farinatae dan Alika R. Puarada. Mereka tiba di Manokwari Senin (22/6/2020).
Pantauan media ini, kedatangan 9 anak didampingi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat bersama staf ini, disambut Asisten I Setda Kaimana, Luther Rumpumbo, yang juga selaku Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Kaimana.
Tiba di Bandara Utarom, 9 anak bersama pejabat pendamping, menjalani protokol medis penanganan Covid-19 berupa screening suhu tubuh. Sebelumnya, saat bertolak dari Jawa Timur menuju Manokwari, mereka telah menjalani rapid test dengan hasil negatif.
Berdasarkan hasil pemeriksaan suhu tubuh yang dilakukan Gugus Tugas Covid Kaimana dan diperkuat hasil rapid test yang negatif, 9 anak ini diarahkan untuk menjalani karantina mandiri selama 14 hari di rumah masing-masing.
Usai menjalani protokol medis, dilakukan acara serah terima 9 anak dan penandatanganan berita acara oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas PPO Kaimana, Luther Rumpumbo dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat, Barnabas Dowansiba.
Serah terima yang berlangsung di Ruang Kedatangan Bandara Utarom Kaimana ini, turut disaksikan Sekretaris Dinas PPO Kaimana Julius Nanay, Pengawas SMA/SMK Kaimana Sahri, S.Pd,M.Si serta sejumlah staf Dinas PPO Kaimana.
“Tujuan kedatangan kami kesini untuk mengantar 9 anak Kaimana ini yang selama 3 tahun bersekolah di Jawa Timur. Mereka dibiayai Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui program Afirmasi Pendidikan Menengah. Selanjutnya mereka akan mengikusi seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri, yang sampai saat ini belum ada kepastian dan kami masih menunggu,” terang Kadis Pendidikan Provinsi, Barnabas Dowansiba. (iw)