Persekutuan Gereja-Gereja Papua di Kaimana Serukan Pilkada Damai

0
PGGP Kaimana saat menyeruhkan Pilkada Damai.
KAIMANA,KLIKPAPUA.com– Puluhan pemimpin geraja yang tergabung dalam Persekutuan Gereja-Gereja Papua (PGGP) di Kabupaten Kaimana mengeluarkan 6 butir seruan Pilkada damai bagi seluruh jemaat dan masyarakat Kaimana. Seruan dimaksud dibacakan secara bersama oleh pengurus PGGP Kaimana di Gereja GKI Solafide Krooy, Kamis (12/11/2020).
Dalam seruan tertulis dimaksud, PGGP menegaskan; mendukung pelaksanaan Pilkada yang jujur, aman dan damai sesuai peraturan perundang-undangan; menolak Pilkada curang dan menimbulkan rasa ketidak adilan yang bakal memicu konflik sosial ditengah masyarakat yang pada akhirnya mengorbankan rakyat.
PGGP juga menyerukan kepada semua gereja di Kabupaten Kaimana untuk tetap satu dan tidak terlibat politik praktis. Sebaliknya, mrengambil posisi netral untuk mendoakan semua kandidat agar Pilkada dapat berjalan aman dan damai. Biarkan Tuhan yang menentukan orang-orang pilihan-Nya memimpin Kabupaten Kaimana.
PGGP juga menyerukan kepada pihak penyelenggara Pilkada untuk melaksanakan Pilkada secara jujur dan adil; meminta pihak keamanan untuk mengawal penyelenggaraan Pilkada dengan baik sehingga semua dapat berlangsung dengan aman.
Dan poin terakhir, PGGP mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga rasa persaudaraan dan kerukunan antar umat beragama, dengan mengedepankan rasa saling mengasihi sesama manusia dan tidak menjadi korban politik karena Pilkada hanya sementara dan hubungan sesama manusia bersifat tetap.
Ketua PGGP Kaimana, Pdt. Derek Surbay, S.Th ketika dikonfirmasi menjelaskan, seruan bersama untuk Pilkada damai ini dilakukan karena dalam satu gereja, tidak semua jemaat mendukung kandidat yang sama. Oleh karenanya, untuk mencegah terjadinya perpecahan PGGP meminta masyarakat, dalam hal ini jemaat untuk menjaga kedamaian diantara sesama.
“Kita menjaga hubungan baik antara sesama umat gereja dan sesama umat beragama. Kita ingin penyelenggaraan Pilkada di Kabupaten Kaimana ini berlangsung aman, damai dan sukses, tidak terjadi konflik satu sama lain. Kami meminta para pemimpin gereja untuk bisa menyuarakan ini kepada jemaat masing-masing agar tetap menjaga kedamaian sampai hari pemilihan bahkan setelah pemilihan 9 Desember nanti. Siapa pun yang menang, itu adalah pemimpin kita bersama,” ujar Surbay. (iw)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.