KAIMANA,KLIKPAPUA.com- Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Kaimana, Yoseph S. Rumbiak, menegaskan bahwa nilai-nilai Pancasila harus menjadi pedoman hidup bagi seluruh warga binaan, meskipun berada di balik jeruji besi.
Hal tersebut disampaikannya saat memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar di Lapas Kaimana, Senin (2/6/2025).
Upacara yang berlangsung khidmat tersebut diikuti oleh seluruh petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Dalam kesempatan itu, Kalapas membacakan amanat dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), yang menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
“Pancasila bukan sekadar dasar negara, tetapi juga harus menjadi sumber inspirasi dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di lingkungan pemasyarakatan,” ujar Yoseph S. Rumbiak.
Menurutnya, Lapas tidak hanya menjadi tempat menjalani hukuman, tetapi juga merupakan ruang pembinaan karakter dan moral.
Karena itu, penanaman nilai-nilai kebangsaan, termasuk Pancasila, menjadi bagian penting dari proses rehabilitasi sosial bagi warga binaan.
“Di balik jeruji ini, kami terus menanamkan nilai-nilai Pancasila untuk membentuk pribadi yang lebih baik dan memiliki budi pekerti luhur. Ini adalah bagian dari upaya membangun kesadaran moral dan nasionalisme,” jelasnya.
Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini mengangkat tema “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya.”
Tema tersebut, menurut Kalapas, sangat relevan dengan kondisi saat ini, di mana semangat kebangsaan harus terus dijaga di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.
Ia juga berharap momentum ini dapat memperkuat semangat cinta tanah air di kalangan warga binaan, serta menjadikan Lapas sebagai lembaga yang tidak hanya menjalankan fungsi pemidanaan, tetapi juga fungsi pembinaan secara utuh.
“Melalui peringatan ini, kami ingin menegaskan bahwa proses pemasyarakatan adalah bagian dari pembangunan karakter bangsa. Pancasila harus hadir dan hidup di setiap sudut, termasuk di balik tembok penjara,” tutup Kalapas. (lau/red)