Gubernur Dominggus Resmikan Masjid Jami Baitul Rahim Kaimana

0
Masjid Jami Baitul Rahim Kaimana

KAIMANA,KLIKPAPUA.com— Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan Rabu (23/3/2022) tiba di Kaimana menghadiri pemancangan Tiang Alif dan meresmikan Masjid Jami Baitul Rahim, Kampung Seram, Kota Kaimana. .

Peresmian masjid tertua Kaimana yang baru dilakukan proses renovasi pada tahun 2008 ini, ditandai penekanan tombol sirene, penandatangan prasasti dan pengguntingan pita didampingi Forkopimda Kaimana, Raja Komisi Abdul Hakim Aituarauw dan lainnya.

Gubernur dalam sambutannya berharap, Masjid Jami Baitul Rahim Kota Kaimana ini, dapat memancarkan cahaya bagi umat Islam dalam menjabarkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan, serta nilai persaudaraan dan kerukunan diantara sesama umat beragama di Provinsi Papua Barat pada umumnya, terlebih khusus di Kabupaten Kaimana.

Dikatakan, konsep mendirikan Masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah atau tempat berkumpul, namun Masjid juga memiliki peran untuk membangkitkan kekuatan rohani dan iman. Untuk itu, Gubernur mengajak umat Islam Kaimana agar dapat memakmurkan masjid Baitul Rahim ini.

“Mengingat Masjid bukan hanya berperan sebagai tempat ibadah semata, melainkan sebagai pusat kegiatan  umat Islam, maka saya berharap Masjid Jami Baitul Rahim akan dapat memancarkan cahaya bagi umat Islam dalam menjabarkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan, serta nilai persaudaraan dan kerukunan antar sesama umat beragama,” ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Renovasi Masjid, Mohammad Nasir Aituarauw menjelaskan, Masjid Baitul Rahim ini merupakan masjid tertua di Kabupaten Kaimana. Masjid baru dilakukan direnovasi pada bulan Juli 2008, yang diawali peletakan batu pertama oleh Bupati Kaimana periode 2005-2010, Hasan Achmad Aituarauw.

Total biaya renovasi yang terkumpul pada saat itu sebesar Rp.2.850.000.000, yang berasal dari Pemerintah Kabupaten Kaimana sebesar Rp.2,5 Miliar dan sumbangan dari Yusuf Kalla serta Partai Golkar sebesar Rp.350 Juta.

Masjid ini menurut Ketua Panitia, harusnya diresmikan pada tahun 2010, namun karena kuba utama dan 8 kuba penunjang belum terpasang akibat beberapa kendala. Setelah kurang lebih 12 tahun, kegiatan renovasi berupa pemasangan kuba dan peresmian masjid baru terlaksana saat ini, setelah mendapat bantuan dana dari Pemerintah Provinsi Papua Barat sebesar Rp.500 Juta.

Dana tersebut, digunakan untuk pengadaan 1 unit kuba utama berdiameter 8,4 dan tinggi 6 meter senilai Rp.282 Juta, 8 buah kuba penunjang berdiameter 2 meter dan tinggi 1,75 meter senilai Rp.104.000.000, serta biaya penunjang lainnya yang keseluruhan mencapai 500 Juta.(iw)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.