Kapolda PB Pimpin Press Conference Tindak Pidana Kasus Pembakaran dan Pembunuhan di Fakfak

0
FAKFAK,KLIKPAPUA.com–Press Conference terkait Kasus Pembakaran SD YPPK St. Lukas Mamur, Kantor Distrik Kramongmongga, SMP Negeri 4 Kokas dan pembunuhan saudara DH yang digelar di Polres Fakfak dipimpin langsung oleh Kapolda Papua Barat Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, S.H., M.A.,  Rabu (13/9/2023).
Adapun penyampaian dalam Press Conference yang disampaikan oleh Kapolda Papua Barat yang didampingi oleh  Wakapolda Papua Barat Brigjen Pol. Patrige R. Renwarin,S.H.,M.Si, Dansat Brimob Polda Papua Barat, Dirkrimum Polda Papua Barat dan Wakapolres Fakfak terkait dengan Kasus Pembakaran SD YPPK St. Lukas Mamur, Kantor Distrik Kramongmongga, SMP N 4 Kokas dan pembunuhan saudara Darson Hegemur di Kabupaten Fakfak berawal dari Kepolisian yang mendapat informasi terkait dana desa yang selanjutnya dilakukan pemeriksaan saksi maka didapatkan keterangan bahwa dana desa digunakan untuk menjaga eksistensi kelompok TPN-PB, namun pihak Kepolisian tidak percaya begitu saja sehingga dilakukan pengembangan lebih lanjut dan kita dapat mengungkap kasus ini.
“Dalam pengembangan kasus tersebut ditemukan barang bukti 1 buah granat dan selanjutnya pihak kepolisian mendalami terkait asal granat yang telah ditemukan, kejadian ini pernah terjadi pada tahun 2019 dan pernah di tindak oleh Polres Fakfak namun tidak bersih sehingga masih ada benih-benih dan sekarang mencoba melakukan aksi untuk menunjuk eksistensi,” ujar Kapolda Papua Barat.
Terkait jumlah pelaku saat ini masih didalami karena para terduga pelaku yang telah ditangkap tidak semua mengakui hal yang sama, masih ada perbedaan keterangan antara para pelaku yang ditangkap tersebut. Tapi nanti suatu saat pasti akan buka mulut dan singkron keterangan yang mana ada keterikatan antara pembakaran SD YPPK St. Lukas Mamur dengan aksi pembakaran kantor Distrik Kramongmongga dan SMP N 4 Kokas serta Kantor Distrik Fakfak Tengah, pengakuan dari para terduga pelaku yang telah ditahan merupakan seluruh rangkaian aksi oleh kelompok yang sama.
“Kita hadir di Fakfak untuk berkomunikasi dengan para tokoh adat dan agama guna kota sama-sama menyikapi kasus ini secara bijak, dan ada permintaan dari Tokoh Adat untuk penambahan Personil dan Polsek. Kedepan kami akan menambah anggota Brimob untuk turut melakukan pengamanan di wilayah Fakfak serta akan dilakukan patroli berskala besar diwilayah yang rawan,” tambah Kapolda.
Berbagai macam barang disita seperti satu buah granat, parang 29 buah, tombak 5 buah, panah 42 buah, kapak, ketapel 4 buah, sangkur 3 buah, baju loreng, celana loreng, id card, ht 2 buah, hp 4 buah, topi loreng
Hingga saat ini tersangka ditahan sebanyak 7 orang, tersangka MD 5 orang, DPO 17 orang. “Dalam kasus ini telah diamankan pula beberapa ibu-ibu yang berperan untuk menyiapkan makanan untuk dihidangkan kepada kelompok tersebut dan jumlah para pelaku terus dilakukakn pengembangan oleh pihak Kepolisian,” tambah Kapolda.
Senada dengan hal tersebut Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol. Adam Erwindi,S.I.K.,M.H. mengajak seluruh lapisan masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama untuk menyerahkan kasus ini pada pihak Kepolisian,jangan terprovokasi oleh oknum- oknum yang ingin membuat situasi kamtibmas gaduh dan tidak kondusif. (rls)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.