MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM— Keberadaan polisi ditengah-tengah masyarakat sangat jarang. Polisi juga kurang melakukan tatap muka bersama masyarakat.
Ini sesuai hasil survei Litbang Kompas yang dipersentasekan peneliti Utama Divisinya BE Satrio, Kamis (19/9/2019) di Mapolda Papua Barat. Masyarakat menilai polisi kurang dekat dengan masyarakat.
“67 persen responden mengaku tidak pernah melihat polisi datang ke rumah warga. Tentunya ini menjadi tantangan polisi, supaya polisi lebih sering lagi turun mengunjungi rumah-rumah warga. Harus lebih bersentuhan lagi dengan masyarakat,” kata Satrio.
Polisi juga kurang melakukan patroli untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat. 33 persen responden melihat polisi melakukan patroli. Namun sebagian besar atau 40,2 persen responden mengatakan jarang. Bahkan ¼ atau 24 persen mengatakan tidak pernah melihat polisi patroli.
Selanjutnya, apakah responden pernah melihat polisi membuat acara bersama masyarakat, 2/3 responden atau 65,9 persen mengatakan tidak pernah melihat polisi menggelar acara bersama warga.
“Hanya 15 persen mengatakan pernah melihat. Apakah warga mau hadir kalau polisi membuat acara bersama, ternyata lebih dari 3/4 atau 77 persen mengaku mau. Ini artinya animo masyarakat cukup positif. Ini yang harus ditangkap oleh kepolisian untuk lebih mendekatkan diri ke masyarakat,” kata Satrio.
Survei ini untuk mengetahui kinerja Polda Papua Barat.
Litbang Kompas sebagai lembaga terpercaya melakukan survei ini untuk mengukur kepuasan publik,mengekplorasi apa yang menjadi ekspetasi publik. “Yang tentunya diharapkan bisa menjawab apa yang menjadi kebutuhan masyarakat,” tutur Satrio.
Ditambahkan Satrio, metode survei ini dilakukan dengan survei kuantitatif, wawancara tatap muka mendalam menggunakan kuisioner, responden 17-65 tahun, laki-laki perempuan proporsional (50:50), wilayah penelitian di sebagian besar wilayah Papua Barat, meliputi Kota Sorong, Sorong Selatan,Maybrat, Fakfak, Tambrauw, Manokwari, Mansel, Pegaf, Teluk Wondama dan Kaimana. Jumlah responden 270. Waktu pelaksanaan 11 Juni-19 Juli. Yang dilibatkan mahasiswa dari Manokwari dan Sorong. (bm)