JAKARTA,KLIKPAPUA.com— Gelaran MotoGP Mandalika atau Pertamina Grand Prix of Indonesia telah usai. Pemerintah segera lakukan evaluasi guna mempersiapkan ajang World Super Bike (WSBK) pada November mendatang.
“KSP akan segera melakukan evaluasi mendalam terkait MotoGP sebagai persiapan untuk World Super Bike di akhir tahun 2022,” kata Deputi I Kepala Staf Kepresidenan RI Febry Calvin Tetelepta, di Jakarta, Selasa (22/3).
Febry menyebut ada beberapa evaluasi terkait gelaran MotoGP Mandalika. Mulai dari manajemen parkir, infrastruktur luar kawasan, hingga pemetaan support system sarana prasarana sirkuit.
Soal pengelolaan parkir, menurut Febry, perlu diperhatikan ketersediaan bus untuk antar jemput penonton dari lokasi sirkuit ke areal parkir. Sehingga tidak terjadi penumpukan. Sementara terkait infrastruktur luar kawasan, Ia menekankan pentingnya penyelesaian perluasan jalan Kuta-Keruak, yang menjadi bottleneck arus lalu lintas masuk dan keluar area sirkuit.
“Manajemen lalu lintas perlu ditingkatkan untuk mengurangi kemacetan, termasuk dari area sirkuit menuju lokasi akomodasi penonton,” jelas Febry.
Pria kelahiran Maluku ini juga menilai, perlu ada peta support system untuk menunjukkan sarana prasarana esensial sirkuit, sehingga dapat memudahkan pengunjung.
Terlepas dari segala kekurangan, Febry menganggap, gelaran MotoGP Mandalika telah berjalan dengan baik. Event yang dilaksanakan pertama kali dalam 25 tahun ini, terang dia, mampu mensejajarkan Indonesia dengan negara-negara lain yang memiliki sirkuit dunia. Terlebih, Mandalika mempunyai pemandangan alam yang luar biasa.
Febry memastikan, dengan adanya sirkuit Mandalika pertumbuhan ekonomi baru akan tercipta, UMKM semakin berkembang dengan produk-produk lokal NTB, dan pariwisata yang paling terkena krisis dampak COVID19 akan kembali bergeliat, terutama dengan adanya perhelatan MotoGP.
“Sebagai Bangsa, kita harus berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah meninggalkan legacy bagi bangsa Indonesia,” tegasnya.
“Kedepan, menjadi tanggung jawab ITDC sebagai Pemilik Mandalika dan Pemprov NTB untuk tetap merawat dan mengembangkan kawasan Mandalika sebagai sirkuit dunia dan pariwisata dunia,” imbuh Febry.(rls)