JAKARTA,KLIKPAPUA.com-Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mendorong kepala daerah, baik yang berasal dari hasil Pilkada maupun penugasan (Penjabat), untuk kreatif dalam memajukan wilayahnya masing-masing.
Hal itu disampaikan Mendagri dalam keterangan persnya pada acara Apresiasi Pemerintah Daerah Indonesia (APDI) 2023 di Hotel JS Luwansa Kuningan, Jakarta, Selasa (12/9/2023).
“Kita harus berusaha memancing para kepala daerah ini supaya mereka kreatif, inovatif, dan yang paling penting adalah membuat iklim yang kompetitif. Karena mereka dipilih rakyat, mereka membutuhkan rakyat untuk mendapatkan suara, jadi dia juga ingin berprestasi,” katanya.
Mendagri menjelaskan, kegiatan yang diinisiasi B-Universe bekerja sama dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tersebut merupakan bentuk pengakuan yang diberikan media kepada kepala daerah. Apalagi, pemberian penghargaan ini melalui berbagai seleksi yang ketat, objektif, dan kredibel. Adapun hasil penghargaan ini juga akan menjadi salah satu bahan evaluasi Kemendagri dalam menilai Penjabat (Pj.) Kepala Daerah.
“Kita lihat dewan jurinya dan reputasi B-Universe saya yakin ini adalah kredibel. Itu menjadi dasar juga bagi kami untuk menentukan dalam evaluasi, apakah akan diperpanjang atau diganti penjabatnya, biar mereka berprestasi. Biar mereka berlomba juga untuk mendapatkan penghargaan,” ucapnya.
Dia menambahkan, ketika kepala daerah bisa menggunakan berbagai kewenangan yang diberikan secara optimal, maka akan menghasilkan daya dobrak yang masif untuk mendukung ekonomi dan kesejahteraan di daerah. Terutama di bidang-bidang seperti pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, digitalisasi, hingga ekonomi kreatif terbaru.
“Nah dengan adanya sebagian kewenangan diberikan kepala daerah, maka daerah-daerah ini kita minta untuk semua bergerak. Ingat ya lebih kurang hampir separuh dari anggaran negara di pusat dan daerah itu Rp1.200 triliun ada di daerah. Jadi kalau daerah semua bergerak kepala daerah bergerak maka ini akan masif ini,” ungkapnya.
Mendagri meminta daerah-daerah lainnya agar dapat mencontoh kiprah Kabupaten Banyuwangi. Pasalnya daerah yang menjadi salah satu peraih penghargaan APDI 2023 ini dinilai telah berhasil melakukan inovasi. Berdasarkan kunjungannya ke Banyuwangi beberapa waktu silam, Mendagri menyaksikan secara langsung keberhasilan daerah ini dalam menerapkan sistem digitalisasi hingga di tingkat desa. Teknologi itu dinilai telah memudahkan masyarakat yang hendak membuat dokumen kependudukan dan pencatatan sipil seperti KTP, akta kelahiran, dan perizinan.
“Gorontalo juga saya tahu itu juga bagus, ada beberapa daerah lain saya tahu, Mal Pelayanan Publiknya itu merupakan pusat terpadu pelayanan di berbagai bidang, termasuk mengurus sertifikat tanah, kemudian mengurus perizinan, bahkan paspor dibuat di tempat yang sama,” tandasnya. (red)