JAKARTA,KLIKPAPUA.com-–Pemerintah Indonesia telah setuju untuk memberikan perpanjangan kontrak kerjasama Tangguh (KKS Tangguh) selama 20 tahun kepada bp sebagai operator dari KKS dan mitra KKS Tangguh.
Di dalam kesepakatan ini, KKS Tangguh, yang terdiri atas KKS Berau, Muturi
dan Wiriagar, dan sejatinya akan berakhir di tahun 2035, akan diperpanjang hingga 2055.
Kesepakatan perpanjangan KKS ditandatangani hari ini di Jakarta oleh Arifin Tasrif, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral; Dwi Soetjipto, Kepala SKK Migas; Kathy Wu, bp regional president Asia Pacific, gas and low carbon energy, beserta perwakilan dari para mitra Tangguh.
Penandatanganan ini disaksikan oleh Anja-Isabel Dotzenrath, bp executive vice president gas &
low carbon energy.
Anja mengatakan perpanjangan ini mencerminkan komitmen jangka panjang bp terhadap
Indonesia. “Hal ini memberikan kesempatan untuk melanjutkan pekerjaan luar biasa yang tim kami di Indonesia telah lakukan selama ini – bersama dengan para mitra kami dan dengan
dukungan kuat dari Pemerintah – untuk menghasilkan gas alam dari Tangguh secara andal dan
aman untuk Indonesia, dan pasar-pasar lainnya,” katanya.
Perpanjangan ini juga membantu membuka peluang-
peluang baru bagi masa depan Tangguh. “Kami berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan SKK Migas, atas dukungan untuk proyek penting ini. Kami menantikan kerjasama lebih lanjut dengan Indonesia dan para mitra kami di tahun-tahun mendatang,” ujar Anja.
Kathy Wu menambahkan, dengan adanya perpanjangan ini, pihaknya akan dapat melanjutkan
pekerjaan dalam membantu Indonesia menjawab kebutuhan energi dengan mempercepat
kegiatan-kegiatan eksplorasi, berkontribusi terhadap pendapatan negara serta mendukung
perekonomian lokal.
“Dan dengan tambahan blok-blok baru kami di Indonesia, ini semua
menunjukkan kepercayaan kami kepada Pemerintah Indonesia dalam kami meneruskan investasi di dalam negeri dan menghadirkan berbagai solusi kebutuhan energi,” tuturnya. (rls/bm)