MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Pembekalan serta pelantikan agen pemulihan yang dilakukan Selasa (3/2/2020) mendapat respon baik dari Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB)Kabupaten Manokwari, dan Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM.
Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Henri Sembiring mengapresiasi kegiatan pembekalan serta pelantikan agen pemulihan. “Kita sangat berbangga sekali terhadap ibu Kepala Dinas DP3AKB Kabupaten Manokwari, karena di Kabupaten Manokwari agen pemulihan baru pertama dilantik mewakili 13 kabupaten/kota,” ujar Henri saat ditemui di Reremi, Rabu (4/3/2020).
“Kegiatan pembekalan serta pelantikan agen pemulihan merupakan suatu kolaborasi kerja sama antara Dinas DP3AKB dengan BNN provinsi. Yang mau dibina oleh agen pemulihan ini adalah kita rakyat Manokwari,” ucapnya.
Lanjut ia mengatakan, sangat mengapresiasi Kepala Dinas DP3AKB, karena sangat jeli melihat hal ini. Dan dalam waktu dekat menurutnya, akan ada rapat koordinasi teknis untuk Tim Satgas terkait masalah lem fox yang diperjual belikan di kalangan masyarakat. “Saran saya kalau bisa peredaran lem fox itu mungkin kita tentukan tokoh mana yang bisa menjual, tidak boleh warung, supaya tidak bisa masyarakat beli sendiri karena kasihan korbannya,”katanya.
“Bukan kita melarang orang menjual lem fox tetapi lem fox dijual harus yang berkompeten, itu seperti saya lakukan dulu ketika saya di dinas kesehatan coba beli alkohol di apotik tidak ada, padahal barang ada tetapi harus memakai resep dokter,” sambungya.
Ditambahkan Kepala Dinas DP3AKB Maria Rumere, bahwa kegiatan tersebut (agen pemulihan,red) sangat baik, karena mempersiapkan orang yang akan turun lapangan untuk pemulihan pelaku-pelaku narkoba. “Untuk teknis pelaksanaan di lapangan kita bekerjasama dengan BNN untuk melakukan pembekalan bagi adik-adik pemulian di bawah 18 tahun, data yang kami terima dari Dinas Sosial ada 400-an, kami sedang berkoordinasi dengan Dinas Sosial agar mendapatkan data, agar mempermudah penanganan perwilayah, yang wilayahnya Sanggeng, Arowi, dan Amban, kemudian dari BNN ada penambahan lagi Wosi dan Pasir Putih, yang mengikuti kegiatan kemarin,” tuturnya.
Ia berharap agen pemulihan setelah mengikuti pembekalan mereka betul-betul bisa melaksanakan tugasnya dengan baik, terutama dalam pembinaan kepada anak-anak lem dan narkoba. “Kita berharap ada aktivitas dengan baik, bisa mengikuti kegiatan positif, bisa kembali bersekolah dan sebagainya,“ harapnya.
Menurutnya, agen pemulihan akan bekerjasama dengan sekolah Minggu, karena usia 18 tahun adalah usia anak sekolah Minggu. Diharapkan dengan adanya pembinaan rohani, ada vokal group, paduan suara, dan kegiatan olahraga lainnya, dapat menyita waktu mereka untuk melakukan kegiatan positif. “Semua itu kami lakukan dengan maksud supaya waktunya tersita banyak untuk kegiatan positif sehingga dia mengurangi kegiatan negative,“ tukasnya. (aa/bm)