Prevalensi HIV Turun ke 1,44 Persen, Dinkes Papua Barat Fokus Genjot Penemuan Kasus

0
dr. Nurmawati, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Papua Barat. (foto: Elyas/klikpapua)

MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua Barat menyampaikan prevalensi HIV di Tanah Papua mengalami penurunan signifikan berdasarkan hasil Survei Terpadu Biologis dan Perilaku (STBP) yang dirilis tahun ini.

Prevalensi yang sebelumnya berada pada angka 2,3 persen kini menurun menjadi 1,44 persen. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinas Kesehatan Papua Barat, dr. Nurmawati, usai peringatan Hari AIDS Sedunia di Kampus STIH Manokwari, Senin (1/12/2025).

“Ini berarti setiap 100 orang di Papua Barat diprediksi terdapat sekitar 1–2 kasus HIV,” ujarnya.

Meski mengalami penurunan, Dinas Kesehatan Papua Barat menilai upaya penemuan kasus HIV harus semakin diperkuat agar kasus-kasus yang diprediksi masih berada di masyarakat dapat segera teridentifikasi.

Nurmawati menegaskan bahwa percepatan deteksi sangat penting untuk mencegah penularan baru.

“Dengan prevalensi 1,44 persen, tugas kita adalah segera mencari estimasi kasus HIV tersebut agar dapat ditemukan, diobati, dan tidak menjadi sumber penularan baru,” katanya.

Ia juga mengungkapkan bahwa kasus HIV di Papua Barat saat ini paling banyak terjadi pada usia produktif, sementara kategori pekerjaan yang mendominasi adalah ibu rumah tangga, menunjukkan bahwa penyebaran HIV tidak lagi terbatas pada kelompok tertentu, melainkan menyasar populasi umum.

Sebagai langkah pencegahan dan pengendalian, Dinkes Papua Barat akan melakukan pemeriksaan darah secara masif melalui layanan kesehatan gratis hingga ke daerah terpencil.

Upaya ini diharapkan dapat memperluas cakupan deteksi dini serta menjangkau masyarakat yang selama ini sulit mengakses layanan kesehatan. (dra)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses