Komunitas Sinara Kabupaten Kaimana, Boy Calvary saat memberikan materi tentang bahaya global warming, Selasa (27/5/2025) di Aula SMK Negeri 2 Kaimana. (Foto: Laurens/klikpapua)
KAIMANA,KLIKPAPUA.com–Krisis iklim merupakan suasana genting dimana terjadinya pemanasan global dan perubahan yang berdampak buruk bagi kehidupan manusia.
Anggota Komunitas Sinara Kabupaten Kaimana, Boy Calvary menegaskan bahwa akibat krisis dan dampak perubahan iklim, dunia saat ini sedang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja.
“Penting bagi kita untuk selalu gencarkan kampanye, sosialisasi, penyadartahuan kepada masyarakat tentang bahaya dari global warming,” ucap Boy melalui pemaparan materinya, Selasa (27/5/2025) di Aula SMK Negeri 2 Kaimana.
Krisis iklim dan pemanasan global merupakan masalah yang urgen untuk disosialisasikan, karena berkaitan erat dengan aspek kehidupan manusia, jika tidak di atasi sedini mungkin.
Langkah kongkrit untuk mengatasi pemanasan global yakni dengan transplantasi terumbu karang dan menghijaukan kembali mangrove dan hutan, karena mangrove merupakan salah satu penghasil oksigen terbesar.
Di Kabupaten Kaimana saat ini pohon magrove mulai terusik, yang masih terlihat jelas keberadaan magrove hanya di Distrik Buruway dan Distrik Teluk Etna.
Ia menyebutkan bahwa dampak dari krisis iklim dapat mencakup berbagai masalah lingkungan seperti naiknya permukaan laut, perubahan cuaca ekstrem dan terjadinya bencana alam.(lau)