Pencarian Korban Banjir Bandang Pegaf Ditutup, 16 Tewas dan 3 Masih Hilang

0
Tim SAR Gabungan melakukan pencarian korban banjir bandang dan tanah longsor di kampung Jim, Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat. (klikpapua)

MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Tim SAR Gabungan menghentikan operasi pencarian korban banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Kali Kus-Kus, Kampung Jim, Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), Papua Barat, Minggu (25/5/2025).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Manokwari, Yefri Sabaruddin, mengatakan penghentian pencarian dilakukan setelah melalui evaluasi bersama seluruh unsur terkait dan keluarga korban.

“Semua titik yang dicurigai sebagai lokasi tertimbunnya korban telah diperiksa secara menyeluruh, baik secara manual maupun menggunakan alat berat seperti ekskavator,” ujar Yefri dalam keterangannya, Senin (26/5/2025).

“Berdasarkan hasil evaluasi bersama dan kesepakatan dengan pihak keluarga, operasi resmi kami tutup,” lanjutnya

Ia menambahkan, hasil evaluasi tersebut telah diserahkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebagai penanggung jawab utama penanganan bencana, guna menjadi dasar pengambilan keputusan selanjutnya dalam masa tanggap darurat.

Selama tujuh hari operasi pencarian, tercatat 24 orang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

Dari jumlah itu, lima orang berhasil selamat, 16 ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara tiga orang lainnya masih dinyatakan hilang. (red)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses