MANOKWARI,KLIKPAPUA.com – Bupati Pegunungan Arfak (Pegaf), Dominggus Saiba, menyatakan kesiapan Pemerintah Kabupaten Pegaf untuk mendukung pelaksanaan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di wilayahnya.
Namun, ia menegaskan bahwa program tersebut harus melibatkan produk pertanian lokal serta dikelola langsung di daerahnya.
“Program MBG yang memanfaatkan hasil pertanian akan sangat menguntungkan petani di Pegaf. Tapi jangan bawa makanan dari luar, dapur MBG harus ada di Pegaf, belanja bahan makanan dan pengolahannya juga harus dilakukan di Pegaf,” ujar Dominggus saat ditemui di Manokwari, Selasa (15/4/2025).
Dominggus mengaku hingga kini belum menerima informasi resmi maupun tim pelaksana program MBG di daerahnya, meskipun ia telah berkomunikasi lewat telepon dengan Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani terkait hal tersebut.
“Sore ini kami akan bertemu langsung. Tapi sampai hari ini, saya belum pernah menerima tim yang membawa SK resmi. Kami bertanya, program ini sebenarnya dijalankan lewat siapa?” ucapnya.
Ia mengingatkan, pelaksanaan program pemerintah harus didukung dengan struktur legal yang jelas agar bisa direspons dan difasilitasi dengan baik oleh pemerintah daerah.
Menurut Dominggus, MBG sangat potensial untuk meningkatkan partisipasi siswa di sekolah, sekaligus mendorong ekonomi kerakyatan, khususnya para petani dan mama-mama Papua yang bergelut di sektor pertanian.
“Kami ikuti perkembangan di luar Papua. Program seperti ini bisa menjadi pemicu semangat anak-anak untuk lebih rajin ke sekolah, apalagi jika dikaitkan dengan konsumsi makanan sehat dan bergizi,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kolaborasi dan transparansi dalam pelaksanaan program ini.
Ia berharap, jika MBG benar-benar dijalankan di Pegaf, maka seluruh prosesnya dilakukan secara terbuka, melibatkan masyarakat lokal, dan memberikan dampak langsung bagi perekonomian daerah. (dra)