Arus Lebaran 2025 di Bandara Rendani: Jumlah Penumpang Turun, Kargo Justru Naik 

0
Posko terpadu angkutan udara Lebaran Idulfitri tahun 2025 di Bandara Rendani, Manokwari resmi ditutup. (Foto: Gemelin/klikpapua)

MANOKWARI,KLIKPAPUA.com– Posko terpadu angkutan udara Lebaran Idulfitri 1446 H/2025 M yang berlangsung di Bandara Rendani, Manokwari, resmi ditutup pada Jumat (11/4/2025).

Meski pelaksanaan arus mudik dan balik berjalan lancar, data menunjukkan adanya penurunan jumlah penumpang yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IX, Sigit Pramono, menyampaikan bahwa selama 22 hari pelaksanaan posko, terhitung sejak 21 Maret hingga 11 April 2025, jumlah penumpang berangkat mengalami penurunan sebesar 23 persen dibandingkan periode Lebaran 2024.

“Tahun ini jumlah penumpang berangkat tercatat sebanyak 12.610 orang, menurun dari 16.350 penumpang pada tahun lalu,” jelas Sigit saat menutup kegiatan posko di Bandara Rendani.

Penurunan juga terjadi pada jumlah penumpang datang, yang tercatat sebanyak 9.601 orang. Angka ini lebih rendah 21 persen dibandingkan tahun 2024 yang mencapai 12.114 penumpang.

Selain itu, jumlah pergerakan pesawat mengalami penurunan sekitar 12 persen, dari 180 penerbangan menjadi 159 penerbangan selama masa posko.

Meski demikian, volume angkutan kargo justru mengalami peningkatan. Tahun ini, total kargo yang diberangkatkan mencapai 75.854 kilogram, naik sekitar 27 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar 59.747 kilogram.

“Seluruh proses angkutan udara selama posko Lebaran berjalan lancar dan tanpa kendala berarti. Tidak ada kejadian menonjol selama masa posko berlangsung,” ujar Sigit.

Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh personel yang tergabung dalam posko, termasuk unsur TNI, Polri, otoritas bandara, maskapai, dan mitra layanan lainnya.

“Semangat pelayanan para petugas sangat luar biasa. Mereka telah mencurahkan waktu dan tenaga demi memastikan kenyamanan serta keselamatan penumpang selama arus mudik dan balik,” tambahnya.

Puncak arus mudik sendiri terjadi pada 28 Maret 2025, dengan jumlah penerbangan tertinggi dalam sehari sebanyak 11 kali pergerakan pesawat.

Penutupan posko ditandai dengan apel bersama seluruh unsur terkait, sebagai bentuk evaluasi dan apresiasi atas kerja sama dalam pengamanan serta kelancaran transportasi udara selama periode Lebaran. (mel/red)


Komentar Anda

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.