MANOKWARI,KLIKPAPUA.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat mengirim 22 kepala distrik dari tujuh kabupaten untuk mengikuti program pendidikan profesi kepamongprajaan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Pelepasan peserta dilakukan dalam apel pagi di halaman Kantor Gubernur Papua Barat, Senin (17/2/2025), dan dipimpin oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Barat, Yacob S. Fonataba.
Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kepala distrik dalam menjalankan tugas pemerintahan di wilayah masing-masing.
“Program ini merupakan bagian dari kerja sama antara Pemprov Papua Barat dan IPDN guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam bidang kepamongprajaan,” ujar Yacob.
Ia menjelaskan bahwa pengiriman peserta ini didasarkan pada Surat Edaran Menteri terkait pendaftaran dan pelaksanaan pendidikan program studi profesi kepamongprajaan di IPDN.
Hal ini juga sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang mewajibkan kepala distrik tanpa latar belakang pendidikan ilmu pemerintahan untuk memiliki sertifikat profesi kepamongprajaan.
“Pemprov Papua Barat berharap 22 kepala distrik yang mengikuti pendidikan ini dapat memanfaatkan kesempatan dengan baik dan mematuhi ketentuan yang diberlakukan oleh pihak kampus IPDN. Ilmu yang diperoleh nantinya harus diterapkan di wilayah tugas masing-masing,” tambahnya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Papua Barat, Herman Sayori, menambahkan bahwa 22 kepala distrik tersebut akan menjalani pendidikan selama satu tahun di IPDN.
Sementara itu, Kepala Distrik Fakfak Timur Tengah, Kabupaten Fakfak, Marthen Mouw, mewakili peserta lainnya menyampaikan apresiasi kepada Pemprov Papua Barat.
“Kami bersyukur dan berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat yang telah memberikan kesempatan bagi kami untuk mengikuti pendidikan di IPDN,” ujarnya. (dra)
