KAIMANA,KLIKPAPUA.com – PT Pelni Cabang Kaimana menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya atas terhentinya rute Kapal Muatan (KM) Tidar yang melayani pelayaran di wilayah tersebut.
Kepala PT Pelni Cabang Kaimana, Heri Setiabudi, penghentian ini akan berlangsung mulai tanggal 3 Juli hingga 14 Agustus 2024 mendatang. Hal ini imbas terbakarnya KM Umsini di Makassar.
“Jadi pada 3 Juli hingga 14 Agustus 2024, KM Tidar sudah tidak lagi melayani Kaimana, Fakfak, Sorong, Manokwari, Nabire dan Wasyor, sampai KM Umsini selesai dari docking, ” ucapnya kepada klikpapua.com pada Senin (24/6/2024).
Dikatakan Heri, KM Tidar ini akan dialihkan untuk melayani rute yang ditinggalkan KM Umsini, yakni Maumere, Larantuka, Kupang, dan Lewoleba.
“Situasi ini memang sangat riskan, karena masyarakat yang mau ke Ibu Kota Provinsi Papua Barat, pasti akan kesulitan, ” tegasnya.
Budi memahami bahwa penghentian sementara rute KM Tidar ini akan menyebabkan kesulitan bagi masyarakat yang ingin bepergian ke wilayah Papua Barat. Oleh karena itu, PT Pelni Cabang Kaimana meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.
“Kami menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kaimana, selaku pengguna jasa Kapal PT Pelni, karena rute KM Tidar sudah tidak terlayani lagi sampai Agustus mendatang,” tuturnya.
Diungkapkan, jika ada keluhan masyarakat, pihaknya akan mengajukan ke pusat, untuk mencari solusi yang tepat, agar bisa mengakomodir perjalanan masyarakat Kaimana menggunakan Kapal laut.
“Pelni Cabang Kaimana, sifatnya menunggu dan mengikuti arahan, karena keputusan dan kebijakan dari Pelni pusat,” Kata Heri
Budi menambahkan, PT Pelni akan terus memantau situasi dan perkembangan terkait KM Umsini. Jika memungkinkan, KM Tidar akan kembali melayani rute di Papua Barat sesegera mungkin.
“Kami akan terus memantau situasi dan perkembangan terkait KM Umsini. Jika memungkinkan, KM Tidar akan kembali melayani rute di Papua Barat sesegera mungkin,” jelas dia. (lau)