MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Ongky Isgunawan mengatakan proses perekrutan Polri terpadu 2024 di Polda Papua Barat menuju tahap akhir.
Proses seleksi yang berlangsung di Markas Polda Papua Barat ini diikuti oleh lebih dari 8.000 peserta lebih dan diverifikasi menjadi 6.232 peserta yang terdiri dari Akpol sebanyak 100 orang, Bintara Polisi Tugas Umum (PTU) sebanyak 6.065, Bintara khusus sebanyak 155 dan Bintara Rekpro 12 orang, serta Tamtama 282 orang.
Ongky menjelaskan, dari total pendaftar awal Akpol sebanyak 100 orang, saat ini tersisa 47 orang yang akan mengikuti tes Rikes kedua. Begitu juga untuk Bintara, dari 8.000 lebih pendaftar, tersisa 4.169 orang terbagi di dua wilayah yakni Manokwari sebanyak 2.362 orang dan Sorong 1.807 orang. Serta Tamtama dari 282 orang saat ini tersisa sebanyak 182 orang.
“Dari jumlah tersebut masih akan menjalani tahapan selanjutnya, Akpol dan Bintara tinggal rikes kedua, Tamtama akan menjalani tes akademik hari ini Selasa hingga Rabu, setelah itu masuk Rikes tahap kedua,” ucapnya.
Kombes Ongky menegaskan bahwa tes Rikes tahap kedua merupakan tahap krusial dan menjadi penentu kelulusan akhir bagi para casis. “Setelah dinyatakan lulus Rikes tahap kedua, para casis akan mengikuti pendidikan dasar kepolisian,” imbuhnya.
Diungkapkan Ongky, Polda Papua Barat memprioritaskan penerimaan Bintara dari suku asli Papua. Dari total kuota 1.000 Bintara, suku asli Papua akan mendapatkan porsi yang lebih besar.
Kombes Pol. Ongky menambahkan, dalam penerimaan Bintara ini, Polda Papua Barat memprioritaskan suku-suku asli Papua. Namun, hal ini tidak mengenyampingkan persyaratan yang telah ditentukan.
Semangat dan kegigihan para casis patut diapresiasi. Mereka telah menempuh perjalanan panjang dalam seleksi ini dan masih terus berjuang untuk menggapai cita-cita menjadi anggota Polri. (dra)
