BINTUNI,KLIKPAPUA.COM – Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni menargetkan pembebasan enam lahan di sisa waktu tahun 2019.
Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw, Senin (16/9/2019) mengatakan empat lahan yang akan dibebaskan yaitu lokasi persiapan kantor Dinas Komunikasi Informatika, Persandian, dan Statistik (Kominfo), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), kantor pusat dan sarana pendukung Angkutan Masyarakat Bintuni (AMB), dan Asrama Pusat Patokan Teknik Industri dan Migas (P2TIM). Serta lokasi persiapan markas komando Brimob (Polri) dan Brigade Infantri (Brigif TNI).
“Enam itu mungkin yang menjadi konsentrasi kita di tahun ini,” kata Bupati Petrus Kasihiw di Lobi Kantor Bupati, usai memimpin apel gabungan.
Dikatakannya, persoalan belum terselesaikan pembebasan lahan tersebut, karena ada sejumlah kendala. Di antaranya pada tahun lalu anggaran yang disediakan lebih kecil dengan kebutuhan. “Sebagian untuk pelunasan, karena banyak tanah – tanah pemda yang belum selesai, kita anggarkan yang menjadi prioritas saya tapi tidak terlaksana,” katanya.
Selain itu, kata Bupati anggaran yang ada di keuangan untuk pembebasan lahan masih dalam global, sehingga ketika ada permohonan persoalan masuk itu dipakai. Namun untuk di APBD Perubahan anggaran yang ada sudah disiapkan sesuai kebutuhan.
Dengan adanya sejumlah program prioritas kepala daerah yang belum direalisasikan, Bupati mengaku ada miss komunikasi dan koordinasi yang kurang bagus di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bawahannya.
“Seharusnya ada komunikasi yang bagus antara keuangan, kepala badan keuangan, dengan instansi teknis terkait, sehingga benar – benar terealisasi, tapi selama ini tidak seperti itu,” ucap Kasihiw.
Bupati juga menekankan dengan sisa waktu masa periode pertama, ia tidak mau tahu lagi, program – program prioritas harus jalan dan direalisasikan pada tahun 2020 dan 2021. “Dan sisa waktu ini, untuk sarana penting pemerintahan itu prioritas, jadi saya akan ikuti terus,” pungkasnya. (at)